Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komentar Budi Arie Jawab Kabar Kabinet Prabowo-Gibran Mulai Dibahas

Budi Arie Setiadi masih irit bicara menanggapi ancang-ancang Koalisi Indonesia Maju dalam menyusun kabinet.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Komentar Budi Arie Jawab Kabar Kabinet Prabowo-Gibran Mulai Dibahas
Istimewa
Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto bersama cawapres Gibran Rakabuming Raka di acara 'PAKU Integritas, Penguatan Antikorupsi' untuk calon presiden dan calon wakil presiden tahun 2024 di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, (17/1/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024.

Hal itu didasari hasil rekapitulasi perolehan suara pada 128 wilayah kerja panitia pemilihn luar negeri (PPLN) dan 38 provinsi yang dilakukan KPU sejak Rabu (28/2/2024) hingga hari ini, Rabu (20/3/2024).

Prabowo-Gibran berhasil mengungguli kandidat lainnya dengan meraih 96.214.691 suara.

Dari total 38 provinsi, Prabowo-Gibran berhasil menang di 36 provinsi.

Pembentukan susunan kabinet hingga hari ini sudah dibahas oleh tataran elite kubu 02.

Ketua Umum Relawan Projo sekaligus Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi masih irit bicara menanggapi ancang-ancang Koalisi Indonesia Maju dalam menyusun kabinet.

BERITA REKOMENDASI

“Sudah lah jangan ngomongin itu (kabinet),” ucap Budi Arie kepada Tribun di Kantor Kominfo, Jakarta, Senin (25/3/2024).

Pasalnya, kata dia, pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin masih memiliki waktu tujuh bulan.

Budi Arie menilai tidak elok membahas kabinet sedangkan pemerintahan saat ini masih belum selesai masa tugas.

“Pembentukan kabinet belum ini kan masih tujuh bulan pemerintah atau kabinet indonesia maju,” ucapnya.

“Jadi masih banyak yang bisa kita lakukan tidak perlu tergesa-gesa,” tuturnya.

Dia menegaskan bahwa rencana rekonsiliasi partai politik dibutuhkan dalam upaya mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi negara maju.

“Rekonsiliasi itu penting karena untuk kita menjadi negara maju harus didukung dengan persatuan nasional sehingga kita mendukung ada rekonsiliasi nasional,” imbuhnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas