Sidang di MK, Menko PMK Muhadjir Ungkap Alasan Jokowi Sering Kunker ke Jawa Tengah
Menko PMK, Muhadjir Effendy, menjelaskan alasan Presiden Jokowi sering berkunjung ke daerah tertentu untuk mendistribukan bansos.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, menjelaskan alasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sering melakukan kunjungan kerja (kunker) ke daerah tertentu untuk mendistribukan bantuan sosial (bansos).
Ia berpendapat, jika sebuah daerah sering dikunjungi oleh Presiden Jokowi, kemungkinan wilayah tersebut memiliki banyak Proyek Strategis Nasional (PSN).
Hal ini disampaikan oleh Muhadjir dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK) hari ini, Jumat (5/4/2024).
Ia menjawab pertanyaan Hakim Konstitusi, Saldi Isra, yang bertanya apa pertimbangan Presiden Jokowi lebih sering mengunjungi Jawa Tengah (Jateng).
"Menurut saya, kalau ada daerah kok sering dikunjungi oleh presiden, kemungkinan besar di situ banyak proyek malahan. Proyek dari strategi nasional yang diberikan kepada daerah itu," terang Muhadjir, Jumat, dilansir YouTube Mahkamah Konstitusi RI.
Ia menilai, terlalu muskil kalau kunjungan Jokowi sambil membagikan bansos yang sifatnya simbolis itu kemudian memengaruhi suara pasangan calon (paslon) tertentu secara nasional dalam Pilpres 2024.
"Sekali lagi saya sampaikan, terlalu muskil, kalau hanya seratus kunjungan secara simbolik membagi bansos kemudian berpengaruh secara nasional, itu saya kira doesn't make sense (tidak masuk akal)," terangnya.
Meski belum memiliki angka pasti soal jumlah titik yang dikunjungi Jokowi, tetapi Muhadjir meyakini bahwa ketika berkunjung, presiden tak hanya ke satu tempat.
Apalagi, ini adalah tahun terakhir eks Wali Kota Solo itu menjabat sebagai Presiden RI.
Oleh sebab itu, ia banyak melakukan kunjungan untuk memastikan proyek-proyek strategisnya tuntas.
"Saya belum memiliki angka-angka yang jelas, tetapi begini, sepanjang yang saya tahu, Bapak Presiden kalau berkunjung ke lapangan itu tidak hanya ke satu titik, bisa sampai lima titik."
"Dan sekarang ini adalah tahun akhir kepemimpinan beliau. Beliau pasti ingin memastikan bahwa proyek-proyek strategis sekarang ini sudah tuntas. Beliau betul-betul wanti-wanti tidak boleh meninggalkan proyek mangkrak."
Baca juga: Risma Jarang Terlihat Bagikan Bansos, Hakim MK: Ada Apa Bu Mensos?
"Karena sekarang ini kalau beliau berkunjung pasti meresmikan program-program strategisnya bersamaan dengan mengecek keadaan bansos, mengecek yang lain, jadi biasanya lebih dari lima titik," tuturnya.
Sebelumnya, Saldi Isra bertanya terkait pertimbangan apa yang dipakai dalam menentukan wilayah kunjungan kerja Presiden Jokowi.
Secara khusus, ia menyoroti seringnya eks Gubernur Jakarta itu mengunjungi Jawa Tengah.
"Kami harus menanyakan, apa sih kira-kira yang menjadi pertimbangan presiden memilih, misalnya, ke Jawa Tengah itu lebih banyak kunjungannya dibandingkan ke tempat lain?"
"Ini yang berkaitan dengan kunjungan yang ada pendistribusian bansos-nya," tanyanya.
Saldi menuturkan, pertanyaan ini penting karena permohonan yang diterima MK sama-sama mempersoalkan kunjungan kerja Jokowi ke berbagai daerah untuk membagi-bagikan bansos.
"Kalau ini kami bisa dibantu menjelaskannya, itu akan lebih mudah kami apakah yang didalilkan pemohon itu bisa dibenarkan atau tidak," ungkapnya.
Dalam permohonannya, kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sama-sama mendalilkan bahwa kunjungan kerja Jokowi berpengaruh terhadap kemenangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.
(Tribunnews.com/Deni)