Bobby Nasution Minta Maaf ke Golkar Sumut dan Ijeck, Begini Pernyataan Menantu Presiden Jokowi
DPD Golkar Sumut mengatakan pertemuan di Jakarta tidak membahas membahas calon kepala daerah yang akan maju di Sumut
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - DPD Partai Golkar Sumatra Utara mengkritik pernyataan Wali Kota Medan Bobby Nasution terkait Calon Gubernur (cagub) Sumatera Utara.
DPD Golkar Sumut mengatakan pertemuan di Jakarta tidak membahas membahas nama calon kepala daerah yang akan dimajukan Golkar termasuk calon Gubernur Sumut.
Terkait hal tersebut, Bobby kemudian meminta maaf atas kehadirannya di kantor DPP Partai Golkar di Jakarta yang mengarah dirinya maju dalam Pilgub Sumut 2024.
Baca juga: Tambah Amunisi, PAN Merapat Dukung Bobby Nasution Maju Pilgub Sumut 2024
Permohonan permintaan maaf itu, disampaikan Bobby Nasution saat diwawancarai awak media usai kegiatan Malam Takbiran dan Pawai Kendaraan Hias menyambut 1 Syawal 1445 Hijriah di Lapangan Merdeka, Kota Medan.
Menantu Presiden Joko Widodo itu menjelaskan bahwa dirinya menghadiri pertemuan di kantor DPP Partai Golkar di Jakarta karena diundang dengan undangan yang berbeda.
Kedua undangan itupun diketahui undangan sebagai calon gubernur dan calon wali kota.
Bobby pun meminta maaf kepada DPD Golkar Sumut perihal arah dukungan Golkar terhadap dirinya maju pada Pilgub Sumut.
"Ya kalau memang DPD Golkar Sumut menyatakan seperti itu, di malam takbiran ini saya secara pribadi mohon maaf tentunya kepada DPD Golkar Sumut, Bang Ijeck kalau undangan itu timbul masalah," kata Bobby kepada awak media, Selasa (9/4/2024) malam.
Bobby mengatakan, bahwa antara dirinya dengan Ketua DPD Golkar Sumut Musa Rajekshah (Ijek) hingga saat ini masih berhubungan baik.
"Secara pribadi saya dengan bang Ijek, persoalan apa-apa kami sangat baik sekali, kami sangat berhubungan baik sekali. Memang kalau beliau kebetulan lagi ada di Medan, saya akan langsung bersilaturahmi, tapi beliau sedang tidak di Medan untuk mengklarifikasi ataupun menyampaikan beberapa hal yang terjadi," ujarnya.
"Sekali lagi saya mohon maaf lah, pada kesempatan malam takbiran ini," sebutnya.
Sementara, saat ditanya apakah sebelumnya dirinya sempat berkomunikasi dengan Musa Rajekshah terkait undangan tersebut, dirinya tidak memberikan jawaban yang rinci.
"Ini yang pasti saya dari Golkar tetap dua, baik secara calon gubernur dan calon wali kota, sama saya rasa kayak bang Ijek, diundang sebagai calon gubernur juga dan calon wakil gubernur juga, lembarannya dua," jawabnya.
Baca juga: Pro Kontra Majunya Bobby Nasution di Pilgub Sumut: PDIP Sindir soal Nepotisme, Jokowi Beri Doa
"Sekarang saya mau ditafsirkan sebagai calon gubernur atau calon wali kota itu kan tafsiran dari masing-masing, yang pasti diundang kemarin itu belum ada yang menyebutkan," sambungnya.