Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Ridwan Kamil Bakal Maju Pilkada Jakarta, Panel Barus: Ujian Bagi Koalisi Nonpemerintah

Ormas Projo menilai Pilkada 2024, terutama di Jakarta, bakal menjadi ajang konsolidasi Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk menguatkan kerjasama.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Ridwan Kamil Bakal Maju Pilkada Jakarta, Panel Barus: Ujian Bagi Koalisi Nonpemerintah
Tribunnews.com/Fersianus Waku
Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil saat ditemui di Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Rabu (30/8/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ormas Projo menilai Pilkada 2024, terutama di Jakarta, bakal menjadi ajang konsolidasi Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk menguatkan kerjasama untuk membangun Indonesia. 

Bendahara Umum DPP Projo, Panel Barus mengatakan persatuan nasional bisa dimulai dengan kerjasama politik permanen. 

Di mana, kerja bersama tersebut sudah dimulai sejak Pilpres 2024, dan bakal dilanjutkan dalam pilkada serentak pada tahun ini.

“Saya melihat Golkar jeli dengan mengajukan Ridwan Kamil dalam Pilkada Jakarta 2024,” kata Panel Barus kepada Tribunnews, Senin (15/4/2024).

Dia menjelaskan keberhasilan RK sebagai Gubernur Jabar memunculkan harapan baru bagi warga Jakarta.

Sebab, warga Jakarta membutuhkan sosok pemimpin moderat, modern, tegas, serta mengakar.

Berita Rekomendasi

Secara pribadi Panel Barus juga melihat politikus perempuan Partai Gerindra, Rahayu Saraswati, cocok mendampingi RK dalam Pilkada Jakarta.

Baik secara politik maupun kualitas pribadi Saraswati bakal mampu membantu menyatukan seluruh potensi untuk kemenangan KIM. 

Selain Saras ada nama Riza Patria yang juga pernah menjabat sebagai wakil Gubernur Jakarta.

Panel Barus mengungkapkan bahwa besar kemungkinan PDIP, PKS, serta Partai NasDem bakal mengajukan calon gubernur antitesa terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran. 

Terlebih, jika ketiga partai itu mengajukan calon yang menghadirkan politik antitesa bagi pemerintah pusat, tentu berpotensi menimbulkan dinamika dan celah ‘perlawanan’ terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan.

Baca juga: Airlangga Hartarto akan Evaluasi Kans Ridwan Kamil Maju di Pilgub DKI Jakarta

“Apakah PKS, PDIP, dan Partai Nasdem akan menciptakan politik antitesa bagi Pemerintah pusat dalam Pilkada Jakarta? Kita lihat saja nanti," jelas Panel.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas