Karang Bunga Banjiri Gedung MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Ini Respons TKN Prabowo-Gibran
TKN Prabowo-Gibran merespons soal banyaknya karangan bunga dari para pendukung paslon nomor urut 02 itu di gedung Mahkamah Konstitusi (MK).
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran merespons soal banyaknya karangan bunga dari para pendukung paslon nomor urut 02 itu di gedung Mahkamah Konstitusi (MK).
Karangan-karang bunga dengan berbagai ucapan itu bermunculan beberapa hari sebelum MK menggelar sidang putusan sengketa Pilpres 2024 pada 22 April 2024 mendatang.
Komandan Tim Echo (Hukum dan Advokasi) TKN Prabowo-Gibran, Hinca Pandjaitan mengatakan, kemunculan beberapa karangan bunga itu merupakan tanda bahwa terdapat kira-kira 96 juta pendukung Prabowo-Gibran yang tak bisa diabaikan dukungannya.
"Pertama, tidak bisa kami abaikan, ada 96 juta orang yang memang memberikan dukungan penuh," kata Hinca, kepada wartawan di gedung MK, Jakarta, pada Minggu (21/4/2024).
Hinca mengatakan, pihaknya sangat menerima karangan-karangan bunga yang bertuliskan kalimat-kalimat dukungan kepada Prabowo-Gibran.
Baca juga: Bawaslu Siap Hadapi Segala Tuduhan Dalam Sidang Sengketa Pileg 2024 di MK
Karena itu, ia mengaku berterima kasih atas atensi dari para pendukung paslon 02 itu.
"Karangan bunga yang disampaikan kami terima betul, dan itu adalah bentuk dukungan yang sangat elegan dan lebih baik ketimbang harus turun ke lapangan," ucap Hinca.
Sebelumnya, pendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka batal menggelar aksi damai terhadap dinamika sengketa hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) pada Jumat (19/4/2024).
Namun, sejumlah karangan bunga dari pendukung Prabowo-Gibran membanjiri gedung MK pada hari ini. Karangan bunga itu ditaruh di dalam Gedung MK atau tepatnya dekat kantin pegawai.
Baca juga: Profil 8 Hakim MK yang Akan Memutus Sengketa Pilpres 2024 Besok, Tiga Orang Kelahiran Sumatera
Sedikitnya ada 10 karangan bunga yang berasal dari anonim. Mereka menuliskan dukungan kepada Prabowo-Gibran dengan cara jenaka.
Di antaranya, karangan bunga itu menyinggung seputar pertandingan Arsenal dan Manchester City yang kalah di liga champions.
"Arsenal sama City kalah di UCL masuk goa secara legowo. Nggak nuduh bansos ke Madrid sama Bayern," tulis karangan bunga yang dikirim The Gunner Sumberlawang.
Adapula karangan bunga lainnya dari Komunitas Pecinta Rondo. Dalam karangan bunga itu, mereka menyatakan mendukung Prabowo-Gibran dengan hati.
"Dear hakim MK, kami pilih Prabowo-Gibran dari hati. Jangan fitnah kami," tulis karangan bunga itu.
Sebelumnya, Capres pemenang Pilpres 2024, Prabowo Subianto buka suara soal dinamika terhadap sidang sengketa Pilpres 2024 yang akan ditetapkan oleh Mahkamah Konstitusi RI (MK) pada Senin (22/4/2024) mendatang.
Prabowo meminta kepada seluruh pendukungnya untuk tidak melakukan segala bentuk aksi apapun demi menciptakan kerukunan di antar masyarakat.
"Saudara-saudara sekalian, saya Prabowo Subianto meminta dengan sungguh-sungguh kepada seluruh masyarakat Indonesia, khusunya 96,2 juta rakyat Indonesia yang telah memilih pasangan Prabowo Gibran untuk tidak melakukan aksi apapun di depan gedung Mahkamah Konstitusi ataupun di tempat-tempat lain," kata Prabowo dalam keterangannya, Kamis (18/4/2024) malam.
Prabowo mengeluarkan statemen tersebut tepat beberapa jam adanya kabar kalau pendukung pasangan capres nomor urut 2 akan menggelar aksi damai.
Rencananya aksi damai itu akan digelar pada Jumat (19/4/2024), yang bertempat salah satunya di depan Gedung MK RI dan Kementerian BUMN yang dijadikan titik kumpul.
Prabowo mengakui, tudingan yang dilayangkan pihak lain terhadap perolehan suara dirinya bersama Gibran Rakabuming Raka sejatinya memang melukai para pendukung.
Namun, Menteri Pertahanan RI (Menhan) itu tetap meminta agar suasana kondusif saat ini terjaga dengan tidak adanya aksi apapun dari para pendukung.
"Kita sadari bersama bahwa itu adalah tuduhan yang tidak mendasar. Dan kami dapat memahami bahwa pndukung Prabowo-Gibran, para pemilih Prabowo-Gibran sungguh amat terganggu dan memiliki reaksi yang cukup menyentuh hati terhadap tuduhan-tuduhan tersebut," tutur Prabowo.
Terlebih, dirinya meyakini kalau seruan untuk menggelar aksi merupakan ajakan yang provokatif.
Sehingga, Ketua Umum Partai Gerindra itu meminta kepada seluruh pendukungnya yang memberikan suara dalam Pilpres kemarin, harus waspada.
"Namun, kami meminta kepada pendukung pasangan Prabowo-Gibran, para pemilih yang sudah menggunakan hak pilihnya untuk selalu waspada, selalu hati-hati dan tidak terpancing, tidak dapat diprovokasi oleh siapapun, apalagi pihak-pihak yang menginginkan terjadi sesuatu yang menimbulkan suasana yang tidak sejuk dan suasana tidak tentram," ujar dia.
Terakhir, Prabowo berpesan agar seluruh pendukung pasangan Prabowo-Gibran untuk dapat menjaga demokrasi dengan menerapkan kerukunan antar rakyat.
Pasalnya, masyarakat yang rukun merupakan cita-cita seluruh pendiri bangsa dan para penerusnya.
"Berkali-kali saya ingatkan dengan kerukunan diantara kita dengan rasa persatuan dengan kearifan dengan kesejukan indonesia akan mencapai cita-cita bangsa," tukas dia.