Sepak Terjang Gibran, Putra Sulung Jokowi 3 Tahun Jadi Wali Kota, Kini Wakil Presiden RI Terpilih
Gibran Rakabuming Raka telah resmi ditetapkan KPU sebagai Wakil Presiden RI terpilih, mendampingi Prabowo Subianto. Inilah sepak terjangnya.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Febri Prasetyo
Gibran bisa maju sebagai cawapres Prabowo usai Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan gugatan perkara batas usia capres-cawapres yang diajukan mahasiswa Kota Solo, Jawa Tengah, Almas Tsaqibbirru.
Disebut-sebut Gibran seolah mendapat "karpet merah" dari MK.
Diketahui Almas mengajukan gugatan Nomor 90/PUU-XXI/2023 tentang UU Pemilu.
Almas memohon agar aturan batas usia minimal 40 tahun tidak mengikat jika memiliki pengalaman sebagai kepala daerah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Dipilih jadi Cawapres Prabowo
Prabowo akhirnya "ketok palu" memilih Gibran sebagai pendampingnya.
Bahkan, Gibran mengalahkan kandidat cawapres Prabowo lainnya, para politikus yang bahkan lebih senior darinya.
Dalam kandidat itu ada nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Yusril Ihza Mahendra, Airlangga Hartarto bahkan Erick Thohir.
Prabowo mengatakan nama bakal pendampingnya pada Pilpres 2024 adalah Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Pengumuman itu disampaikan Prabowo usai rapat dengan 8 ketua umum partai yang menjadi bagian dari Koalisi Indonesia Maju.
Para ketua umum yang hadir yakni, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra, Ketum Partai Gelora Anis Mata, Ketum Partai Garuda Ahmad Ridha Sabanam, Ketum Partai Agus Jabo.
Dapat Restu dari Jokowi
Sementara itu, status Gibran sebagai kader PDIP juga masih dipertanyakan.
Terlebih, namanya masuk dalam daftar juru kampanye (jurkam) dan juru bicara (jubir) Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD kala itu.
Namun, di sisi lain, Presiden Jokowi rupanya sudah memberikan restu terhadap arah politik sang anak.
"Orang tua itu tugasnya hanya mendoakan dan merestui keputusan semuanya," kata Jokowi, mengutip tayangan YouTube Kompas TV.