Jokowi-Gibran Disebut Sudah Masuk Golkar, Jusuf Kalla: Semua Orang Boleh
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK), buka suara perihal kabar Presiden Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka sudah masuk keluarga Golkar.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK), buka suara perihal kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran Rakabuming Raka masuk keluarga besar Partai Golkar.
Menurut Jusuf Kalla, semua orang bisa masuk ke Partai Golkar.
Pasalnya, Golkar merupakan partai yang terbuka sehingga siapa saja boleh bergabung.
"Semua orang, kau juga bisa masuk Golkar. Golkar itu partai terbuka, boleh masuk. Semua orang boleh masuk," tutur JK kepada awak media di Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Kamis (25/4/2024).
Kemudian, ketika ditanya apakah Jokowi berpeluang mendapatkan posisi strategis ketika bergabung ke Golkar, JK menyampaikan bahwa itu urusan pimpinan partai.
"Terserah pimpinannya," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan Jokowi dan Gibran kini sudah masuk keluarga besar partai berlambang pohon beringin ini.
Menurutnya, bergabungnya kedua orang itu tinggal menunggu pengumuman resmi.
"Bagi kami Pak Jokowi dan Mas Gibran itu sudah masuk dalam keluarga besar Golkar."
"Tinggal tentunya formalitasnya saja," katanya di Gedung KPU RI, Jakarta, Rabu (24/4/2024).
Airlangga berujar bahwa partainya terbuka bagi kader terbaik bangsa, termasuk Jokowi dan putra sulungnya itu.
Baca juga: Jusuf Kalla Ingatkan Pentingnya Oposisi untuk Mengawal Pemerintahan Prabowo-Gibran
"Jelas Pak Presiden, Pak Jokowi adalah kader terbaik bangsa yang sudah bersama Partai Golkar selama dua periode beliau," ucapnya.
Apalagi, kata Airlangga, Jokowi memiliki kedekatan dengan partai yang identik dengan warna kuning itu.
Selain itu, pencalonan Gibran sebagai cawapres dari Prabowo Subianto dinilai sebagai mandat dari Golkar.
"Bahwa Pak Jokowi itu dekat dengan partai Golkar, dan kedua, Pak Gibran itu mendapatkan mandat dari Partai Golkar melalui mekanisme rapimnas resmi," tuturnya.
Meski begitu, Airlangga belum membeberkan posisi apa yang akan ditempati oleh Jokowi nanti ketika bergabung ke Golkar.
Menurutnya, hal ini tergantung kesediaan dari mantan Wali Kota Solo itu.
"Kalau posisi tergantung beliau. Karena beliau sekarang milik bangsa. Beliau milik semua partai," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih juga memiliki sikap terbuka dengan Jokowi.
Airlangga pun menyinggung bahwa tak ada syarat tertentu bagi seseorang untuk menjadi kader Partai Golkar.
"Dan saya dengarkan tentu Pak Prabowo juga beliau juga terbuka dengan Pak Presiden."
"Kalau menjadi anggota kan nggak ada syarat," ungkapnya.
(Tribunnews.com/Deni/Suci/Danang)