Mengaku Tak Sadar Ingin Peluk Malah Tarik Leher Gibran, Sutisna: Saya Benar-benar Pendukung Dia
Sutisna warga Rumah Susun Muara Baru, Penjaringan Jakarta Utara angkat bicara soal aksinya memeluk wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.
Editor: Wahyu Aji
"Jadi kita selama ini cuma mendukung-mendukung saja, kita belum pernah yang namanya bersalaman atau gimana," kata Sutisna.
Dirinya menceritakan, pada saat kampanye akbar Prabowo-Gibran di GBK, ia datang bersama sejumlah warga Rusun Muara Baru secara sukarela.
Kala itu, Sutisna rela datang dari pagi hari untuk bisa mengambil barisan terdepan dengan maksud ingin melihat Gibran dari dekat.
Sutisna bahkan ingat betul bagaimana saat itu Gibran tiba di GBK dengan menggunakan motor listrik.
"Waktu Mas Gibran kampanye terakhir di Senayan, GBK. Kami datang ke sana dari pukul 7 pagi sampai pukul 17, kami pengen sekali berjabatan dengan Mas Gibran," katanya.
Ketika Gibran tiba, kerumunan pendukung dan simpatisan di GBK pun makin membludak.
Sutisna yang awalnya sudah mengambil tempat dekat panggung terpaksa terdorong mundur hingga akhirnya tak bisa berada dekat dengan posisi Gibran untuk menyalaminya.
"Setelah Mas Gibran datang, dia membawa dari luar sampai ke dalam dia pakai kendaraan bermotor, sampai ke panggung, itu kami tidak bisa berjabatan tangan dengan beliau," ucap Sutisna.
"Jadi di situlah, pas sekalinya ada dia di daerah Muara Baru, pas di daerah saya, jadi di situlah kegembiraan saya itu kayaknya senang sekali dia datang ke daerah kami," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, kedatangan Gibran disambut kerumunan warga yang antusias menunggu sejak pagi.
Anak-anak warga setempat juga ikut berdiri di akses masuk rusun menanti kedatangan Gibran.
Setibanya di lokasi, Gibran yang mengenakan kemeja putih dan celana panjang hitam langsung menyalami warga.
Gibran juga menerima ajakan swafoto warga di lokasi.
Ia pun membagi-bagikan susu kepada anak-anak yang menyambutnya di lokasi.