Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Projo Bantah Jokowi Akan Cawe-cawe di Pilkada: Hanya Tampung Aspirasi

Budi Arie Setiadi mengatakan belum ada arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepadanya dalam menghadapi Pilkada serentak 2024.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Projo Bantah Jokowi Akan Cawe-cawe di Pilkada: Hanya Tampung Aspirasi
Endrapta Pramudiaz/Tribunnews.com
Ketua Umum Relawan Projo Budi Arie Setiadi. 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Relawan Projo Budi Arie Setiadi mengatakan belum ada arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepadanya dalam menghadapi Pilkada serentak 2024.

Termasuk kata dia mengenai sosok atau figur yang harus didukung pada Pilkada.

“Belum-belum, yang pasti harus dukung orang dan figur-figur yang mau serius membangun daerahnya,” kata Budi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (30/4/2034).

Budi mengatakan arahan dari Presiden nantinya bukan berarti merupakan bagian dari cawe cawe dalam Pilkada.

Presiden hanya menampung aspirasi dari masyarakat mengenai siapa figur yang cocok untuk memimpin daerah.

"Presiden cuma menampung aspirasi saja. Masa istilahnya cawe-cawe," katanya.

Berita Rekomendasi

Budi mengatakan pihaknya mengupayakan agar pasangan calon yang didukung pada Pilkada sama dengan pasangan calon yang yang diusung Partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang di Pilpres 2024 mengusung pasangan Prabowo-Gibran.

Baca juga: Gibran Ingin Temui Anies dan Ganjar Usai Putusan MK, Projo: saatnya Kita Bersatu

"Kita usahakan begitu. Mudah-mudahan tidak ada perbedaan pendapat sesama koalisi," katanya.

Hanya saja kata Budi, untuk selalu satu gerbong dalam Pilkada agak sulit.

Pasalnya setiap daerah, partai partai punya jagoan masing-masing yang mana, antar partai KIM dapat bertarung.

Baca juga: Projo Nilai Kehadiran 4 Menteri di Sidang MK Menunjukkan Pemilu 2024 Berlangsung Jujur dan Adil

Karena itu, bagi Projo kata Budi, pasangan calon yang akan didukung paling tidak harus searah dengan pemerintah pusat.

"Gini loh kalau di provinsi mungkin lebih, kompromi relatif jauh lebih mudah. Begitu ke bawah semua punya jagoan. Ya kita sih mengharapkan satu, tapi kalau enggak bisa paling tidak satu arah lah," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas