Politikus Golkar Yakin Akan Ada Titik Temu Jokowi dan Megawati Jalin Komunikasi
Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono menilai wacana pembentukan Presidential Club merupakan ide brilian dari seorang pemimpin.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono menilai wacana pembentukan Presidential Club merupakan ide brilian dari seorang pemimpin.
Kata dia, dalam forum Presidetial Club nantinya para pemimpin bangsa terdahulu akan bisa menuangkan gagasan untuk pemimpin mendatang, yakni Prabowo Subianto.
"Itu kalau saya pribadi, itu adalah suatu ide yang brilian, dimana para mantan kepala pemerintahan bisa bergabung di dalam suatu wadah dan forum untuk bisa bertukar pikiran, bisa menyampaikan ide gagasan," kata Dave saat diminta tanggapannya, Rabu (8/5/2024).
Menurut Dave, perihal eksekusi atas gagasan dan masukan tersebut, akan tetap diambil sepenuhnya Presiden RI yang menjabat.
Terpenting kata anggota Komisi I DPR RI itu, ada forum atau wadah yang dikhususkan untuk para pemimpin bangsa berkumpul.
"Walaupun akhirnya kembali pada presiden yang menjabat untuk menentukan kebijakan akhirnya, paling tidak ada forumnya," ucap dia.
Baca juga: Jubir Prabowo Sebut Dibentuknya Presidential Club untuk Hentikan Tradisi Cancel Culture, Apa Itu?
Meski demikian, terkait wacana ini, beberapa pihak turut menyoroti soal hubungan di antara pemimpin bangsa dalam hal ini Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.
Hubungan keduanya, dinilai sedang tidak harmonis selama proses Pilpres 2024 berlangsung. Bahkan ada kemungkinan Megawati sulit bergabung dalam wacana Presidential Club.
Menanggapi isu itu, Dave merasa optimistis kalau ada titik temu di antara keduanya untuk bisa saling berkomunikasi kembali.
Baca juga: Sekjen Hanura: Presidential Club Hanya Muslihat Seolah Pemerintahan Baru Didukung Mantan Presiden
"Saya yakin akan ada titik temunya untuk menyiapkan komunikasi," tutur dia.
Pasalnya kata dia, kondisi demikian sudah dipertimbangkan dengan melibatkan dua sosok pemimpin langsung yakni Jokowi dan Prabowo Subianto.
"Saya yakin ini sudah dipertimbangkan dan sudah dibahas, pak Jokowi dan pak Prabowo ini adalah panutan kita semua," tukas Dave.