Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat Nilai Cak Imin Bisa Jadi Lawan Sepadan Khofifah di Pilgub Jatim

Khofifah Indar Parawansa telah memiliki dukungan kuat untuk kembali maju dalam pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur, November mendatang.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Pengamat Nilai Cak Imin Bisa Jadi Lawan Sepadan Khofifah di Pilgub Jatim
Kolase Tribunnews
Khofifah Indar Parawansa, bakal menjadi lawan berat Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, jika keduanya maju berkontestasi pada pilgub Jawa Timur 2024. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Eks Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa telah memiliki dukungan kuat untuk kembali maju dalam pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur, November mendatang.

Khofifah telah mengantongi dukungan dari empat partai politik yang pada Pemilu lalu tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Pengamat Politik dari Archy Strategy, Radis Hadi mengatakan bahwa lawan sepadan Khofifah adalah sosok yang akan diusung PKB nanti. Pasalnya PKB merupakan partai yang meraih suara terbanyak di Jawa timur.

"Siapa lawan sepadan Khofifah di Jawa Timur? Selain Koalisi Partai Golkar, Gerindra dan NasDem, tentu akan dicari penantang khofifah dan paling terdekat adalah PKB pendulang suara terbesar di Jawa Timur di mana kita lagi menunggu siapa yang diusung PKB untuk melawan Khofifah," katanya saat dihubungi, Minggu, (12/5/2024).

Radis memprediksi dengan tingginya raihan suara pada Pemilu Legislatif 2024 lalu, PKB akan mengusung kadernya sendiri untuk bertarung di Pilgub Jatim. Melihat tokoh yang ada di PKB sekarang ini menurutnya hanya Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang dinilai menjadi lawan sepadan Khofifah.

"Apakah ada yang akan diutus oleh Cak Imin pasca pemilihan presiden kemarin? Atau Cak Imin sendiri yang akan melawan khofifah di Jawa Timur? Tentu ini akan menjadi suatu fragmetasi yang kuat di Jawa Timur yang mana Khofifah akan mendapat lawan tangguh di Jawa Timur; Cak Imin Vs Khofifah," katanya.

Berita Rekomendasi

Radis menilai apabila Pilgub Jatim nanti mempertemukan Khofifah dan Cak Imin maka akan menjadi Pilkada paling sengit dibandingkan daerah lainnya. Pasalnya kata dia kedua tokoh tersebut sama sama memiliki dukungan yang kuat di Jatim.

"Ini jadi pertarungan sengit, dan apakah itu akan terjadi di panggung Demokrasi Jawa Timur? Saya berharap itu akan terjadi," pungkasnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa menyatakan, ada tiga kluster partai politik yang akan mengusung dirinya maju kembali di Pilkada Jawa Timur 2024 mendatang.

Ketiga kluster itu terbagi mulai dari parpol yang sudah pasti mendukung, baru berkomunikasi hingga belum sama sekali komunikasi.

Baca juga: Khofifah Harap Duet Lagi dengan Emil Dardak di Pilgub Jatim, Akui Baru Disetujui Demokrat

Adapun di kluster 1 kata dia, yakni partai politik yang berada di Koalisi Indonesia Maju (KIM) yakni PAN, Partai Demokrat, Gerindra dan Golkar.

"Posibility ada, jadi partai menurut saya kluster 1 fix bahwa partai-partai yang ada di dalam Koalisi Indonesia Maju sudah memberikan dukungan, itu kluster 1," kata Khofifah kepada awak media saat hadir di acara Rakornas Pilkada PAN, di salah satu hotel di bilangan Kuningan, Jakarta, Jumat (10/5/2024).

Untuk kluster kedua kata dia, yakni partai politik yang sudah mulai menjalin komunikasi dengan dirinya namun belum menyatakan secara resmi mendukung.

Kata dia, partai tersebut termasuk partai yang berada di luar KIM, termasuk PDIP dan PPP.

"Kluster 2 adalah partai-partai yang sudah membangun komunikasi, jadi PDIP, PSI, kemudian ada PPP, itu yang sudah membangun komunikasi," ujar dia.
Sementara, pada kluster ketiga kata dia, merupakan barisan partai politik yang sama sekali belum menjalin komunikasi dengan dirinya.

Kata dia, terhadap kluster partai politik ini, Khofifahakan menjalin solidaritas dan komunikasi yang lebih nantinya.
Hanya saja, Khofifah tidak membeberkan secara detail partai politik yang dimaksud tersebut.

"Kluster 3 ini yang belum tersambung komunikasinya, jadi secara sah ini kluster pertama harus dibangun solidaritasnya semaksimal mungkin karena ini bagian dari proses dimana kami bersiap untuk masuk pada periode yang kedua untuk Pilgub Jawa Timur ini," tukas dia.

Sementara itu Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, masih merahasiakan calon yang akan diusung partainya untuk melawan Khofifah.

Dia khawatir nantinya sosok itu diketahui rivalnya.

"Siapa dia? ini masih rahasia nanti kalau bocor ketahuan khofifah bahaya. Jangan dipancing soal nama pokoknya rahasia akan yang akan diumumkan pada waktu yang tepat," kata dia di Kantor DPP PKB, Jakarta, Senin (29/4/2024).

Cak Imin mengatakan bahwa dalam mengusung calon gubernur di Jatim nanti, PKB akan mempertimbangkan faktor ketokohan.

Selain ketokohan Cak Imin menekankan perlunya mesin politik untuk memenangkan Pilgub Jatim nanti. Sehingga kerja sama dengan parpol lain untuk membentuk poros koalisi tetap dibutuhkan.

"Tentu kita tetap butuh koalisi," ujar Wakil Ketua DPR RI itu.

"Harus siap lah (lawan petahana), (PKB) partai pemenang (pileg di Jawa Timur)," pungkasnya di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (2/5/2024).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas