Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Respons Risma soal Namanya Masuk Daftar Cagub DKI Jakarta Pilihan PDIP

Mantan Wali Kota Surabaya ini mengaku belum mengetahui terkait namanya masuk dalam radar calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Respons Risma soal Namanya Masuk Daftar Cagub DKI Jakarta Pilihan PDIP
WARTA KOTA/YULIANTO
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini bersiap mengikuti rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (8/2/2023). WARTA KOTA/YULIANTO 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, merespons kabar namanya masuk dalam daftar potensial yang bakal diusung oleh PDI Perjuangan (PDIP) sebagai calon Gubernur Jakarta pada Pilgub Jakarta 2024.

Kepada awak media, Risma mengaku belum mengetahui terkait namanya masuk dalam radar partai berlambang kepala banteng itu.

Sehingga, ia pun tak banyak memberikan respons terkait hal ini.

"Kantong siapa? Kantongnya siapa?" ucap Risma sambal terkekeh di kantor Kemensos, Jalan Salemba Raya, Jakarta, Jumat (17/5/2024).

Mantan Wali Kota Surabaya ini mengaku belum memiliki rencana apapun karena dirinya belum mendapatkan mandat dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

"Ya aku belum tahu (namanya masuk radar PDIP) di Pilgub DKI), wong masih di kantong," ungkap Risma.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP, Eriko Sotarduga, menyebutkan delapan nama yang sudah dikantongi PDIP untuk dicalonkan menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Berita Rekomendasi

Kedelapan nama ini, kata Eriko, masih sebatas perbincangan di internal PDIP.

Sampai saat ini, pihak intern PDIP pun belum memutuskan siapa yang akan diusung dalam kontastasi tersebut.

Satu dari delapan nama tersebut di antaranya ada nama Risma.

Juga Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Syaiful Hidayat dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Baca juga: 3 Topik Utama Rakernas V PDIP 24-26 Mei 2024, Bahas soal Sikap Partai hingga Pilkada 2024

Lalu mantan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi atau Hendi, dan mantan Panglima TNI, Andika Perkasa.

"Ada Mas Djarot, ada Pak Ahok, ada Mas Hendi, ada Bu Risma, ada Mas Andika," kata Eriko di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Kamis (16/5/2024).

Sementara nama-nama lainnya, kata Eriko, PDIP masih merahasiakannya.

Dia menyebut akan ada kejutan-kejutan lain dalam pemilihan sosok terbaik di DKI Jakarta.

Dia pun berseloroh jika nama politikus muda PDIP, Aryo Seno Bagaskoro, bisa saja masuk dalam bursa tersebut.

"Eh, jangan-jangan Mas Seno mungkin, anak muda. Jangan bilang tidak mungkin dan dua lagi saya tidak mau sebut namanya. Bisa saja kejutan-kejutan," ucap Eriko.

Berikut nama-nama yang sudah dikantongi PDIP untuk dicalonkan menjadi Gubernur DKI Jakarta.

  1. Djarot Syaiful Hidayat- mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta
  2. Hendrar Prihadi atau Hendi - Wali Kota Semarang
  3. Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok - mantan Gubernur DKI Jakarta 
  4. Tri Rismaharini - Menteri Sosial
  5. Andika Perkasa - mantan Panglima TNI 
  6. Aryo Seno Bagaskoro - politikus muda PDIP

Baca juga: DPR Diam-diam Revisi UU MK, Djarot PDIP: Inilah Sisi Gelap Kekuasaan

Belum diketahui dua sosok yang juga masuk dalam kantong Megawati.

Namun, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan akan ada kejutan dari PDI terkait sosok tersebut.

"Banyak nama yang muncul, sudah ada hampir sekitar 8 nama dan banyak nama-nama besar yang sudah ada di kantongnya Bu Megawati Soekarnoputri," ungkap Hasto di Galeri Nasional, Jakarta, Senin (13/5/2024).

Delapan nama ini, lanjut Hasto, telah dipertimbangkan matang melalui proses panjang di sekolah kepartaian PDIP.

"Karena kami partai yang miliki sekolah partai. Sehingga nama-nama yang masuk itu dipertimbangkan," ujar Hasto.

Belakangan nama Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mencuat setelah dipuji-puji PDIP.

Publik pun menduga Sri Mulyani juga menjadi salah satu dari delapan pilihan Megawati.

Meski tidak secara jelas disampaikan, namun Hasto terlihat memuji Sri Mulyani.

"Bu Sri Mulyani levelnya kan nasional dan dunia. Ia menjadi Menkeu terbaik dan kami sangat bangga," kata Hasto.

Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) itu menjelaskan keberhasilan Sri Mulyani tentu menjadi acuan kebijakan kepala daerah PDIP.

"Pengalaman-pengalaman Bu Srimul tentu saja juga harus menjadi bagian dari based practice yang kami pelajari untuk diterapkan sebagai bagian dari kebijakan kepala daerah," ucap Hasto.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Fahdi Fahlevi/Fersianus Waku)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas