Masinton Sindir Bobby Nasution: Semoga 2029 Tak Pindah Lagi, Partai Bukan Alat Cari Jabatan
Soal pindah dari PDIP ke Gerindra, Masinton berharap Bobby Nasution tak loncat partai lagi di kontestasi 2029, mendatang.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Politikus PDIP, Masinton Pasaribu menyindir Wali Kota Medan, Bobby Nasution yang resmi gabung ke Partai Gerindra.
Seperti diketahui, Bobby Nasution memutuskan keluar dari PDIP pada 2023 lalu.
Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu pun memilih Partai Gerindra sebagai labuhan hatinya.
Terkait dengan kabar tersebut, Masinton pun melemparkan sindiran.
Masinton berharap Bobby Nasution tak loncat partai lagi di kontestasi 2029, mendatang.
"Semoga betah dan tidak berpindah partai lagi pada Pemilu dan Pilkada lima tahun yang akan datang 2029," kata Masinton, Selasa (21/5/2024).
Lebih lanjut, Masinton pun memberikan pesan pengingat kepada Bobby Nasution agar tak menjadikan partai sebagai alat untuk mendapatkan kekuasaan.
Partai, bagi kader PDIP, adalah alat perjuangan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat.
"Partai bukan sekadar alat untuk meraih jabatan dan kekuasaan pribadi," ujar anggota DPR RI ini.
Sementara itu, politikus PDIP Andreas Hugo Pareira mengaku tak ingin ikut campur terkait dengan keputusan Bobby Nasutio berpindah partai.
Menurut Andreas keputusan itu merupakan sepenuhnya hak dari Bobby.
Baca juga: Resmi Jadi Anak Buah Prabowo Gabung Gerindra, Bobby Diusung Maju Pilgub Sumut
Dia pun mengaku sudah melupakan Bobby Nasution yang pernah berkiprah di PDIP.
"Ah itu urusan, urusan mereka itu, saya nggak campur soal itu."
"Itu urusan dia lah, kita udah lupa juga soal itu," ucap Andreas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/5/2024).
Lagi pula, kata Andreas, PDIP sudah punya calon sendiri yang bisa dimajukkan di pemilihan gubernur Sumatera Utara (Sumut) 2024.
Saat ini, internal PDIP pun juga sedang menggodog sejumlah nama yang pantas untuk diusung di Sumut.
"Nggak, nggak ada urusan dengan Bobby kita punya calon sendiri, ada beberapa yang sedang melakukan proses, yang ikut proses pencarian termasuk gubernur inkumben ada beberapa tapi ini nanti masuk di proses penyaringan di DPP baru diputuskan," jelas Andreas.
Alasan Gabung Gerindra
Bobby mengaku sebenarnya selama ini dirinya sudah banyak menjalani komunikasi dengan Gerindra.
Namun, baru sekarang Bobby memutuskan bergabung dengan Gerindra.
Bobby menilai Gerindra sebagai partai yang luar biasa, karena tak hanya memberikan support untuk kadernya, tapi juga pembelajaran.
Apalagi Gerindra pernah ikut mengusung Bobby pada Pemilihan Wali Kota Medan pada 2020 lalu.
Bagi Bobby, Gerindra juga memberikan pembelajaran untuk membangun daerah.
"Terkhusus saya pribadi, Partai Gerindra ini sangat luar biasa, memberikan support."
"Asupan pembelajaran, bukan hanya di bidang politik, tapi membangun suatu daerah, membangun negeri yang betul kita pegang," terang Bobby.
Kini, Bobby pun telah resmi memegang kartu tanda anggota (KTA) sebagai kader Gerindra pada Senin (20/5/2024) kemarin.
Dengan bergabungnya Bobby ke Gerindra, maka sudah bisa dipastikan Bobby akan maju sebagai bakal calon Gubernur Sumur melalui Gerindra, bukan Golkar seperti kabar yang selama ini beredar.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Fersianus Waku/Igman Ibrahim/Faryyanida Putwiliani)