Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gerindra Sebut Kaesang Maju di Pilkada Jakarta hanya Wacana, Koalisi KIM Belum Buka Pembicaraan

Nama Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep yang didorong di Pilkada Jakarta 2024 ternyata masih sekadar wacana.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Gerindra Sebut Kaesang Maju di Pilkada Jakarta hanya Wacana, Koalisi KIM Belum Buka Pembicaraan
Tangkap layar akun Instagram Mohammad Iriawan
Foto Wakil Ketua Umum Gerindra, Gerardus Budisatrio Djiwandono atau yang dikenal Budi Djiwandono berpasangan dengan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep untuk Jakarta 2024. Nama Kaesang Pangarep yang didorong di Pilkada Jakarta 2024 ternyata masih sekadar wacana. Meskipun MA sudah mengubah aturan yang memberikan karpet merah kepada putra bungsu Jokowi tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep yang didorong di Pilkada Jakarta 2024 ternyata masih sekadar wacana.

Meskipun, Mahkamah Agung (MA) sudah mengubah aturan yang memberikan karpet merah kepada putra bungsu Jokowi tersebut.

Hal demikian disampaikan oleh Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.

Menurutnya, wacana Kaesang akan maju di Pilkada Jakarta masih sekadar wacana dan aspirasi saja.

"Yang ada pada saat ini (Kaesang maju Pilkada Jakarta) adalah wacana di media-media dan itu kita anggap sebagai aspirasi saja," kata Dasco di Rumah Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan, Jumat (7/6/2024).

Lebih lanjut, Dasco memastikan partai koalisi Indonesia maju masih belum melakukan pembicaraan apapun mengenai nama Kaesang di Pilkada Jakarta.

"Belum sampai pembicaraan tingkat di parpol koalisi Indonesia maju," pungkasnya.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, nama Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep yang masuk ke dalam bursa pemilihan gubernur (pilgub) Jakarta 2024 masih menjadi sorotan.

Apalagi, munculnya nama Kaesang seusai putusan Mahkamah Agung (MA) yang mengubah syarat minimal usia kepala daerah.

Baca juga: Pengamat Tak Percaya Jokowi Serius Larang Kaesang Maju Pilkada 2024: Belajar dari Kasus Gibran

Kondisi ini pun membuat Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan atau Zulhas angkat bicara. Dia mengungkap sempat menemui Presiden Jokowi untuk membicarakan masuknya nama Kaesang.

Pertemuan itu terjadi seusai dirinya melakukan rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Jokowi di Istana Negara beberapa waktu lalu. Saat itu, dia yang menjabat Menteri Perdagangan RI itu berdiskusi kepada Jokowi tentang nama Kaesang.

Kepada Zulhas, Jokowi hanya menjawab terkait nasib putra bungsunya itu di Pilgub Jakarta 2024. Dia pun berharap Kaesang agar tidak dimajukkan sebagai Wagub Jakarta.

"Tadi saya tanya sama bapak habis rapat, pak gimana kalau Kaesang maju Wagub Jakarta, Waduh gitu, jangan pak Zul katanya," kata Zulhas meniru ucapan Jokowi di Kantor DPP PAN, Jalan Amil Buncit Raya, Pancoran, Jakarta Selatan pada Senin (3/5/2024).

Ia memastikan bahwa pernyataan itu disampaikan langsung oleh Presiden Jokowi. Saat itu, Jokowi terlihat keberatan saat putranya didorong maju di Pilgub Jakarta 2024z.

"Iya, (jawaban) pak Jokowi tadi," ungkapnya.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (10/5/2024).
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (10/5/2024). (Tribunnews.com/ Taufik Ismail)

Zulhas mengaku dirinya sudah lama mengusulkan agar Kaesang maju di Pilgub Jakarta. Tepatnya, usulan itu disampaikan Zulhas kepada Presiden Jokowi pada setahun yang lalu.

Zulhas mengusulkan agar Kaesang mendampingi Ketua DPP PAN, Zita Anjani di Pilkada Jakarta 2024. Menurutnya, usulan tersebut karena PAN menginginkan adanya pemimpin muda di Indonesia.

"Waktu itu memang karena masih lama itu kan, yang muda-muda pak, Kaesang sama Zita misalnya saya bilang begitu waktu itu. Nggak bisa Pak Zul, Kaesang kan anu, udah lah biar itu dulu kira-kira begitu," katanya.

"Sekarang sudah bisa pak tadi saya bilang, iya terus siapa yang anu katanya gitu, yang apa itu yang gugat, gitu yah. Sekarang udah boleh pak digugat, jangan pak zul, kira-kira itu," tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas