TRIBUNNEWS.COM - Berikut profil Rahma, bakal calon Wali Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, yang direkomendasikan Partai NasDem.

Rahma secara resmi masuk dalam daftar rekomendasi tokoh-tokoh untuk maju di Pilkada November 2024 dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem.

Surat rekomendasi tersebut diberikan langsung oleh Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai NasDem, Willy Aditya, didampingi Ketua DPW Partai NasDem Gorontalo Rachmat Gobel, serta Ketua Fraksi NasDem DPR RI Roberth Rouw, pada Sabtu (8/6/2024) di NasDem Tower.

Rahma diketahui merupakan petahana Wali Kota Tanjungpinang periode 2020-2023.

Profil Rahma

Dikutip dari Tribun Batam, Rahma yang menjabat Wakil Wali Kota sejak 2018, mengemban jabatan Plt Wali Kota Tanjungpinang setelah Wali Kota Syahrul wafat pada April 2020 karena Covid-19.

Rahma kemudian dilantik menjadi Wali Kota Tanjungpinang definitif periode 2020-2023 pada 21 September 2020.

Rahma lahir di Indragiri Hilir, Provinsi Riau, 11 Mei 1975 dari pasangan H Abdul Gani dan Hj Sairah.

Saat ini Rahma berusia 49 tahun.

Rahma menghabiskan masa kecilnya di kampung halamannya, Sungai Danai.

Dia menikah dengan M Agung Wira Dharma.

Baca juga: Daftar Calon Kepala Daerah yang Direkomendasikan NasDem di 9 Wilayah: Dari Gorontalo hingga Jayapura

Riwayat Pendidikan

• SDN 003 Sungai Danai (1982—1988)
• MTsN Tanjung Batu (1988—1991)
• MAN Tanjung Batu (1991—1994)
• STISIPOL Raja Haji Tanjungpinang (2009—2013)
• Universitas Internasional Batam (2018)

Karier Politik

Pada Pemilu 2024, Rahma sempat menjadi calon Anggota DPRD Kota Tanjungpinang.

Tetapi, dalam Pemilu yang diikuti untuk pertama kalinya itu, dia belum terpilih menjadi anggota dewan.

Pada Pemilu 2009, perempuan ini kembali maju dan belum beruntung.

Hingga akhirnya pada Pileg 2014, Rahma terpilih menjadi wakil rakyat Kota Tanjungpinang.

Pada 2018, Rahma dipilih oleh H. Syahrul, S.Pd untuk menjadi pendampingnya di Pilwakot Tanjungpinang.

Setelah resmi menjadi Wakil Wali Kota, Rahma bersama Syahrul mulai menahkodai jalannya Pemerintah Kota Tanjungpinang.

Sempat Jadi SPG hingga Guru Honorer

Pada 1995, Rahma meberanikan diri merantau di Pekanbaru.

Rahma sempat menjadi Sales Promotion Girl (SPG) susu bayi dan obat-obatan pada 1996-1997.

Dia kemudian pindah ke Kota Batam.

Pada Maret 1998, Rahma pindah perusahaan, namun tetap sebagai sales di bidang farmasi yang ditugaskan di Tanjungpinang.

Pada tahun 2003 perusahaan mengharuskannya pindah ke Kota Batam, karena dipercayakan sebagai suprevisor.

Karena sudah menetap di Tanjungpinang dan dengan alasan keluarga, maka dia pun mundur dari perusahaan tersebut.

Selanjutnya, mulai membuka kedai di rumah secara kecil-kecilan.

Rahma kemudian aktif di organisasi dan partai.

Rahma juga pernah menjadi guru honor di Sekolah Dasar (SD) 008, Sebauk, tahun 2009.

“Hidup ini pernuh perjuangan dan mesti dinamis. Saya jadi ingat, bahwa Bapak Kepala Dinas Pendidikan yang pernah menerima saya sebagai guru honor di lingkungan Pemkot Tanjungpinang kala itu, pada hari ini (2020 lalu)menjadi Kepala Dinas yang saya pimpin. Subhanallah,” kenang Rahma terharu, dilansir Tribun Batam.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Profil dan Perjalanan Hidup Rahma, dari Anak Petani hingga Jadi Wali Kota Tanjungpinang.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Rizki Sandi Saputra) (TribunBatam.id/Widi Wahyuning Tyas)