Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ray Rangkuti: PDIP-PKS Sulit Dikalahkan Jika Berkoalisi di Pilkada Jakarta 

Sebab, Ray menyebut bahwa kekuatannya bukan lagi terletak pada siapa calonnya, namun pemilih setia PDIP dan PKS.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Ray Rangkuti: PDIP-PKS Sulit Dikalahkan Jika Berkoalisi di Pilkada Jakarta 
Kolase Foto Wartakotalive.com/Istimewa
Logo PKS dan PDIP. PDI Perjuangan (PDIP) akan diuntungkan jika berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Pilkada Jakarta 2024  

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti mengatakan, PDI Perjuangan (PDIP) akan diuntungkan jika berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Pilkada Jakarta 2024.

"PDIP-PKS akan sulit dikalahkan di DKJ (Daerah Khusus Jakarta) siapapun calonnya yang mereka usung," kata Ray kepada Tribunnews.com, Kamis (13/6/2024).

Baca juga: 5 Pernyataan Kaesang soal Wacana Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sebut Lebih Realistis

Sebab, Ray menyebut bahwa kekuatannya bukan lagi terletak pada siapa calonnya, namun pemilih setia PDIP dan PKS.

"Koalisi PDIP-PKS bukan saja akan berdampak di DKJ tapi akan punya gaung di tingkat nasional," ujarnya.

Terlebih, kata dia, jika PDIP dan PKS akan bersatu di tingkat nasional untuk menjadi oposisi Pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca juga: Jika PDIP Usung Anies di Pilkada Jakarta, Pengamat: Bentuk Perlawanan kepada Jokowi

"Maka, bak kata pepatah: sekali mendayung, dua pulau terlampaui. Bahkan 3 pulau. Pulau menang di DKJ, pulau oposisi nasional, pulau elektoral di 2029," ungkap Ray.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini mengatakan, tak masalah jika partainya bekerja sama dengan PDIP di Pilkada Jakarta 2024.

Jazuli menyebut, PKS tidak pernah bermusuhan dengan partai politik (parpol) manapun termasuk PDIP.

"PDIP adalah salah satu partai politik di Indonesia, saya kira PKS tidak pernah bermusuhan dengan partai apapun yang ada di Indonesia ini," kata Jazuli di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2024).

Meskipun, kata dia, setiap parpol memiliki platform perjuangan yang berbeda. Namun, dia meyakini semuanya menyepakati Pancasila.

"Walaupun mungkin platformnya berbeda tapi Pancasila konstitusi semua sudah kita sepakati," ujar Jazuli.

Baca juga: Kaesang Pilih Anies daripada Ridwan Kamil, PKS & PDIP Mulai Berebut Sodorkan Nama untuk Cawagub


Jazuli menjelaskan, PKS pernah berkoalisi dengan PDIP. Hal itu ketika mengusung Joko Widodo (Jokowi) menjadi Wali Kota Solo.

"Saya sering ambil contoh Pak Jokowi itu kalian ingat enggak, pernah jadi wali kota di mana? (Solo) Kamu cek siapa yang mencalonkan Wali Kota Solo waktu jaman Pak Jokowi, PKS salah satunya bersama PDIP," ucapnya.

Karenanya, dia berpendapat bahwa berkoalisi dengan partai berlambang banteng moncong putih itu bukanlah hal yang tabu.

"Artinya, bagi PKS yang paling penting kita bisa berkoalisi dengan partai apa saja di sini yang penting calonnya bisa sepaham dengan visinya PKS dalam melayani rakyat," tutur Jazuli.

Jazuli menuturkan, PKS sedang mengkaji nama-nama yang akan diusulkan menjadi calon gubernur Jakarta.

Baca juga: PDIP Tak Mau Tragedi Pilpres Terulang di Pilkada Jakarta 2024 jika Anies-Kaesang Duet

Dia menegaskan, Jakarta saat ini sudah menjadi daerah khusus, sehingga harus dicermati. 

Menurut Jazuli, PKS sedang menggodok nama-nama seperti Anies Baswedan, Mardani Ali Sera sebagai calon gubernur.

"Harus lebih cermat lebih teliti semua termasuk ada Pak Mardani ada Pak Anies ada juga calon lain gitu itu masih didalami," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas