Kaesang Kena Sindir PDIP soal Isu Duet dengan Anies, Disebut Ketum Karbitan Minim Pengalaman
PDIP DKI Jakarta memberikan sindiran kepada Kaesang Pangarep soal isu duet dengan Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta 2024.
Penulis: Rifqah
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Belakangan masih ramai dibahas mengenai wacana duet Anies Baswedan dan Kaesang Pangarep di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024 pada November mendatang.
Merespons kabar tersebut, DPD PDIP DKI Jakarta yang turut mendukung Anies itu memberikan sindiran kepada putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.
Disebutkan, bahwa Kaesang belum pernah memiliki pengalaman bekerja di lembaga pemerintahan, baik eksekutif maupun legislatif.
Namun, Kaesang sendiri justru menyampaikan keinginannya berduet dengan Anies di Pilgub Jakarta 2024 hingga muncul isu tersebut.
Padahal, menurut Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta, Pantas Nainggolan, Jakarta memerlukan sosok pemimpin yang berkualitas.
Sehingga, dibutuhkan tokoh yang berpengalaman untuk memimpin lima tahun ke depan.
Lewat Pilkada 2024 inilah, warga Jakarta berharap bisa mendapatkan pemimpin yang memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk Jakarta.
“Seperti yang pernah saya sampaikan, untuk Jakarta ini perlu tokoh yang berpengalaman. Kalau Kaesang kan belum punya pengalaman apa-apa,” kata Pantas pada Minggu (16/6/2024), dikutip dari Wartakotalive.com.
Bahkan, Pantas juga menyindir Kaesang yang begitu mudahnya mendapatkan kursi Ketua Umum (Ketum) di Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Padahal, untuk menjadi ketum partai itu, dibutuhkan pengalaman dan kematangan untuk memimpin partai politik (parpol) di Indonesia.
Sementara itu, Kaesang sebelumnya belum pernah berpengalaman di bidang terkait, apalagi terjun ke dunia politik.
Baca juga: Wacana Duet dengan Anies Dinilai Cuma Mengacak Sinyal, Kaesang Diprediksi Cawagub Ridwan Kamil
Atas dasar tersebut, Pantas menilai, Kaesang belum mempunyai rekam jejak layak yang bisa dinilai oleh masyarakat Jakarta.
“Nah, pengalaman seperti itu bisa juga menjadi pedoman bagi kita. Sementara Kaesang belum punya pengalaman apa-apa, baru tiga hari (bergabung dengan partai) langsung jadi Ketua Umum PSI,” ucap Pantas.
“Jadi belum punya rekam jejak yang layak untuk dinilai masyarakat. Sementara masyarakat butuh penilaian tentang orang yang akan mengusung amanat kedaulatan rakyat,” imbuhnya.