Bukan Ijeck Apalagi Anak Akbar Tandjung, Airlangga Pilih Sosok Ini jadi Pendamping Mantu Jokowi
Setidaknya ada empat nama kader Golkar yang disodorkan pimpinan DPP Partai Golkar untuk menjadi Cawagub Sumut pendamping Bobby Nasution.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Acos Abdul Qodir
"Ya paling dekat itu Bupati Asahan, namanya Pak Surya dan dia kader Golkar," ujar Airlangga saat ditemui dalam peringatan HUT dan peluncuran buku otografi Theo L. Sambuaga di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Sabtu (22/6/2024).
Meski begitu, Airlangga enggan merinci apakah nama itu juga sudah disetujui oleh partai koalisi lainnya. Hanya saja, ia mengedepankan kadernya untuk bisa ditunjuk menjadi pendamping Bobby.
Sebut Pencalonan Mantu Jokowi Masukan Ijeck
Airlangga menjelaskan alasan menugaskan Bobby di Pilgub Sumut. Menurut Airlangga Golkar menugaskan Bobby berdasarkan masukan Ketua DPD Golkar Sumut Musa Rajekshah alias Ijeck.
“Ya, pertama, Golkar mendukung Mas Bobby itu berdasarkan juga masukan dari Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara, Pak Ijeck," kata Airlangga di rumah dinasnya, Jalan Widya Chandra 3, Jakarta, Rabu, (19/6/2024).
Selain itu menurut Airlangga, dukungan kepada Bobby diberikan setelah melalui proses pembahasan yang panjang di Golkar. Dukungan kepada Bobby diberikan setelah dilakukan rapat secara nasional.
"Surat sudah diberikan sebetulnya sebelum pemilu dan sesudah pemilu juga sudah dirapatkan secara nasional. Dan terakhir tentu dari Provinsi Sumatera Utara juga sudah menyampaikan dukungan kepada Pak Bobby. Jadi dengan dukungan bulat ini kita pilih Mas Bobby untuk maju mewakili Partai Golkar," pungkasnya.
Ditolak Kader Sumut, Kasihan Ijeck
Tidak lama setelah Airlangga Hartarto menyerahkan surat penugasan atau rekomendasi Cagub Sumut untuk Bobby Nasution, suara kader Golkar di Sumut angkat bicara ke media.
Baca juga: Namanya Masuk Bursa Pilgub Sumatera Utara, Ahok: Saya Tidak Begitu Paham
Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah (Ijeck) disebut telah dilecehkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Hal itu buntut Partai Golkar menugaskan Wali Kota Medan sekaligus menantu Presiden Joko Widodo Bobby Nasution sebagai bakal calon gubernur pada Pilkada Sumut.
Sekretaris Dewan Pertimbangan Golkar Sumut, Hardi Mulyono Surbakti menilai keputusan Golkar menunjuk Bobby Nasution sebagai Cagub Sumut 2024 adalah kesewenang-wenangan.
Bahkan, menurutnya keputusan itu tidak menghargai kinerja kader Golkar di Sumut.
"Ini bentuk pelecehan Airlangga Hartarto kepada Musa Rajekshah. Sewenang-wenang dan sama sekali tak menghargai kerja keras dan keberhasilan Musa Rajekshah membawa Partai Golkar menjadi pemenang di Sumut," kata Hardi kepada Tribun, Rabu (19/6/2024).
Sebagai partai pemenang kata Hardi, Golkar dapat mengusung calon Gubernur sediri.
Menurutnya, akan banyak kader Golkar yang kecewa terdapat penunjukan Bobby sebagai Cagub Sumut.