Bukan Ijeck Apalagi Anak Akbar Tandjung, Airlangga Pilih Sosok Ini jadi Pendamping Mantu Jokowi
Setidaknya ada empat nama kader Golkar yang disodorkan pimpinan DPP Partai Golkar untuk menjadi Cawagub Sumut pendamping Bobby Nasution.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Acos Abdul Qodir
"Bayangkan saja partai sebesar Golkar di Sumut yang bisa mencalonkan sendiri kadernya sebagai calon Gubernur bisa dengan sewenang wenang yang mungkin atas nama kepentingan yang lebih besar, oleh Ketum partai telah 'dijual' kepada partai lain," kata Hardi.
Hardi menilai penunjukan Bobby tanpa dasar yang kuat.
Golkar kata dia juga tidak memberi tahu hasil survei terkait elektabilitas antara Bobby dan Musa Rajekshah yang ditugaskan sebagai calon Gubernur.
Dia pun mengaku sangat kecewa dengan langkah Golkar tidak mendukung Ketua DPD Golkar Sumut Musa Rajekshah atau yang telah berbuat banyak untuk kemenangan Golkar.
"Hasil survei tak pernah diberitahukan kepada kader sehingga semua tak tahu sama sekali bagaimana sih sebenarnya hasil survei yang dilakukan? Apalagi dipublikasikan. Sama sekali tidak pernah," kata Hardi.
"Tentu keputusan tidak mencalonkan Musa Rajekshah sangat mengecewakan dan menyakitkan hati para kader golkar yang ada di akar rumput, " sambungnya.
Baca juga: Bambang Pacul Buka Suara Kans PDIP Usung Ahmad Luthfi di Pilkada Jateng
Hardi pun menolak keputusan yang dikeluarkan Golkar untuk mendukung Bobby Nasution. Hardi pun berencana hengkang dari Golkar.
"Setidaknya saya yang paling menolak keputusan ini dan sedang mempertimbangkan keluar dari keanggotaan Partai Golkar. Kalau kader yang lain saya tidak tahu akan menolak atau akan jadi kader yang penakut," tutup dia.