Bukan RK, Kaesang Disebut Bakal Jadi Tantangan Berat Pasangan Anies-Shohibul Iman, Ini Alasannya
ipastikan banyak partai politik yang akan tertarik untuk bergabung dan mendukung Kaesang, mengingat popularitas dan pengaruh politik keluarganya.
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan Anies-Baswedan-Sohibul Iman yang diusung PKS sebagai bakal calon gubernur dan wakil Gubernur DKI Jakarta disebut dapat menjadi pilihan alternatif bagi masyarakat.
"Pencalonan Anies Baswedan dan Sohibul Iman oleh PKS juga bisa dilihat sebagai strategi untuk memperkuat posisi mereka di mata pemilih yang mencari alternatif dari kandidat-kandidat yang lebih mainstream," kata Peneliti Bidang Politik dari The Indonesian Institute (TII), Felia Primaresti dalam keterangannya, Jumat (28/6/2024).
Anies Baswedan, yang sebelumnya menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, dikenal memiliki basis dukungan yang kuat dan popularitas yang tinggi di kalangan pemilih.
Sementara Sohibul Iman, sebagai tokoh senior di PKS, diharapkan dapat membawa pengalaman dan kredibilitas dalam pasangan ini.
Namun, tantangan yang dihadapi oleh PKS dan pasangan calon ini tidaklah mudah.
Di tengah situasi politik yang dinamis dan mencuatnya wacana pencalonan Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep sebagai calon gubernur DKI Jakarta.
"Jika wacana ini terealisasi, dipastikan banyak partai politik yang akan tertarik untuk bergabung dan mendukung Kaesang, mengingat popularitas dan pengaruh politik keluarganya. Belum lagi faktor Jokowi dan para pendukungnya, serta pengalaman di Pilpres 2024 kemarin," ujar Felia.
Selain itu, PDIP juga tengah mempertimbangkan untuk kembali mengusung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai calon gubernur.
Menurut Felia, Ahok, yang memiliki rekam jejak, baik kinerja maupun kontroversi dalam pengalamannya sebagai kepala daerah, termasuk di Jakarta, masih memiliki pendukung setia.
Dengan demikian, Ahok dapat menjadi pesaing berat dalam Pilkada DKI Jakarta 2024.
Felia menyimpulkan keputusan PKS untuk maju tanpa koalisi dengan partai lain menunjukkan tekad mereka untuk tetap berpegang pada prinsip dan nilai-nilai yang mereka yakini.
Namun, dalam konteks politik praktis, kemampuan untuk berkoalisi dan membentuk aliansi yang kuat merupakan salah satu hal penting yang menjadi kunci keberhasilan.
Baca juga: Langkah PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta Dinilai Berisiko Tinggi, Mengapa?
Di satu sisi, Felia menyampaikan sementara ini publik perlu mengamati dahulu bagaimana strategi PKS dan pasangan Anies-Sohibul ini akan berkembang, serta dinamika pencalonan dari partai-partai lainnya, juga ide-ide program awal yang ditawarkan para kandidat yang masih digadang-gadang.