Bobby Ungkap Peran Jokowi dalam Pencalonannya di Pilkada Sumut: Mendoakan
Wali Kota Medan, Bobby Nasution, mengungkap peran Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pencalonannya di Pilkada Sumatra Utara (Sumut) 2024.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Suci BangunDS
Ia juga menyinggung masukan dari PKB dan tokoh-tokoh NU di Sumut supaya bisa memberikan ruang kepada perempuan untuk mengisi posisi calon wakil gubernur (cawagub).
"Masukan agar kalau bisa yang mendampingi sebagai cawagub itu dari tokoh perempuan, karena isu ini menjadi isu sentral untuk membangun SDM yang unggul untuk mencapai Indonesia Emas 2045, tokoh perempuan ini juga dianggap sangat penting untuk sukseskan Indonesia Emas 2045," ujarnya.
Terkait cawagub pendamping Bobby, PKB mengusulkan nama istri selebritas Raffi Ahmad, Nagita Slavina.
Bobby Nasution menjelaskan soal diskusi dengan Jazilul yang mengerucutkan kriteria cawagub Sumut pendamping dirinya.
"Ada beberapa kriteria baru, ada dari tokoh perempuan dan tokoh organisasi, baik dari tokoh politik dan dari perempuan ini baru dibicarakan."
"Untuk nama-namanya nanti pengerucutannya, tadi PKB juga mengusulkan sebuah nama yang cukup di luar diskusi juga, ya, yang disampaikan oleh PKB, salah satunya tadi (Nagita Slavina)," kata Bobby.
Jazilul kemudian menyambung penyataan Bobby Nasution.
Ia bahkan menekankan bahwa hasil nama cawagub tersebut benar-benar diseriusi.
"Ini serius, saya sampaikan ke Mas Bobby memang kan ini zaman media sosial, kami mengusulkan yang mendampinginya itu Mbak Nagita Slavina," kata Jazilul.
Menurut Jazilul, nama Nagita Slavina akan dibawa ke partai lain untuk dibahas.
Baca juga: PKB Siap Carikan Pendamping Sandiaga Uno jika Berkenan Maju Pilkada Jabar
Alasan PKB Dukung Bobby
Adapun pada kesempatan ini, PKB juga mengungkapkan alasannya mendukung Bobby Nasution ketimbang Edy Rahmayadi.
Sebelumnya, baik Bobby dan Edy sama-sama sempat mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (UKK) calon kepala daerah yang digelar oleh PKB.
Menurut Jazilul Fawaid, peluang Bobby untuk meraih kemenangan lebih besar dibandingkan Edy.
"Kemarin dua-duanya sudah diungkapkan sebagai bagian dari proses dan mekanisme yang ada di internal partai."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.