Respons Hasil Survei Terkait Pilkada Jabar, Sekjen Optimis Tren Elektabilitas Kader PAN Terus Naik
Eddy menambahkan, dari simulasi yang dilakukan Indikator Indonesia terbukti kader PAN Bima Arya atau Desy Ratnasari memiliki dampak signifikan.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
"Kekuatan Ridwan Kamil dipersepsikan sukses ada di faktor bukti kinerja atau teknokratis," kata Burhanuddin.
Guru Besar Ilmu Politik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Karim Suryadi mengungkapkan ada empat catatan dari hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia.
Pertama, kata Karim, dari sejumlah nama yang beredar Pilkada Jabar hanya terbagi menjadi dua kubu yakni Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi.
"Kedua, ini penting bagi Golkar dan Gerindra. Karena bagi Golkar untuk memenangkan Pilkada Jabar jangan tarik Ridwan Kamil ke Jakarta. Dan penting bagi Gerindra satu-satunya cara memenangkan Dedi Mulyadi yamengeluarkan Ridwan Kamil dari Jabar. Jadi ini pesan yang hitam putih nyaris tidak ada cara mengalahkan Ridwan Kamil selain mencabut dari Jabar," tutur Karim.
Ketiga, sambung Karim, berdasarkan pengamatannya, nama Ridwan Kamil selalu masuk dalam persepsi masyarakat Jabar dalam konteks gubernur.
Artinya habitat politik Ridwan Kamil ya Jabar. Apalagi tingkat kepuasan juga tinggi terhadap kinerja Ridwan Kamil," katanya.
Keempat, hasil survei yang Ridwan Kamil saat ini diperoleh secara pasif atau tanpa ada upaya apapun dalam lingkup Pilkada Jabar. Adapun nama Ridwan Kamil ramai diperbincangkan hanya dalam konteks Pilkada DKI Jakarta.
"Sampai hari ini Ridwan Kamil pasif dalam kontestasi Pilkada Jabar, nyaris tak melakukan apapun. Pemberitaan Ridwan Kamil hanya soal tarik menarik ke Jakarta. Tapi pemberitaan itu tak mengurangi popularitas dan elektabilitasnya di Jabar," katanya.
Untuk diketahui, populasi survei ini adalah warga negara Indonesia di Provinsi Jawa Barat yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki sambungan telepon.
Sampel sebanyak 1.214 responden dipilih melalui metode Double Sampling, yakni pengambilan sample secara acak dari kumpulan data hasil survei tatap muka yang dilakukan sebelumnya.
Margin of error survei diperkirakan 2.8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.
Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara.