Nasib Airin, Ketua Tim Sukses Prabowo-Gibran di Pilpres, Kini Tak Didukung KIM di Pilkada Banten
Di Pilpres 2024, Airin ikut berjuang memenangkan Prabowo-Gibran hingga terpilih jadi presiden dan wakil presiden RI.
Penulis: Hasanudin Aco
Di Pilpres 2024, Airin ikut berjuang memenangkan Prabowo-Gibran hingga terpilih jadi presiden dan wakil presiden RI.
TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Sempat disebut-sebut sebagai kandidat kuat Gubernur Banten, Airin Rachmi Diany kini nasibnya belum jelas di Pilkada Banten 2024.
Sejauh ini baru partainya yakni Partai Golkar yang mengusungnya maju di Pilkada Banten.
Harapan utamanya kini jatuh ke PDIP agar bersama Golkar mengusung Airin di Pilkada.
Namun tampaknya PDIP menginginkan jatah calon gubernur dengan mengusung Rano Karno sementara Airin jadi calon wakil gubernur atau cawagub.
Ketua Tim Kampanye Prabowo-Gibran
Airin adalah mantan wali kota Tangerang Selatan Banten dua periode.
Dia saat ini menjabat salah satu ketua DPP Partai Golkar.
Di Pilpres 2024, Airin ikut berjuang memenangkan Prabowo-Gibran hingga terpilih jadi presiden dan wakil presiden RI.
Prabowo yang langsung menunjuk Airin jadi Ketua Tim Kampanye Prabowo-Gibran di Banten.
Bahkan Prabowo langsung memperkenalkan Airin dan mendoakannya kelak jadi gubernur Banten.
"Ibu Hajah Airin Rachmi Diany, Ketua Tim Kampanye Daerah Prabowo-Gibran provinsi Banten. Insya Allah Gubernur Banten sebentar lagi," kata Prabowo, Sabtu (27/2/2024), di depan massa saat menghadiri acara Relawan Ndaru Bersalawat di Stadion Maulana Yusuf, Kota Serang.
Di Pilpres 2024, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di Banten dengan 4.035.052 suara. Mengalahkan dua rivalnya Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 2.451.383 suara dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md 720.275 suara.
Nasib Airin Kini
Seperti diketahui, Pemilihan gubernur (Pilgub) Banten 2024 akan digelar pada 27 November mendatang.
Hingga kini tercatat baru ada satu pasang bakal calon gubernur-calon wakil gubernur Banten yang mendapatkan mayoritas dukungan partai politik yakni pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Andra Soni-Dimyati Natakusumah.
Andra Soni-Dimyati didukung delapan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Banten Maju (KBM).
Baca juga: Momen Kaesang Kasih Pantun ke Airlangga karena Tidak Bisa Dukung Airin di Pilgub Banten
Delapan partai politik tersebut yaitu Gerindra, PKS, NasDem, PSI, Demokrat, PAN, PKB, dan PPP.
Koalisi Banten Maju (KBM) mirip dengan nama Koalisi Indonesia Maju (KIM) yakni koalisi partai politik yang mengusung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Koalisi ini terdiri dari Gerindra, PSI, Demokrat, PAN, dan Golkar.
Namun kini KIM justru mendukung Andra Soni-Dimyati Natakusumah di Pilkada Banten.
Penjelasan Airin
Airin Rachmi Diany mengatakan dirinya hanya bisa berikhtiar terkait kepastian dirinya maju dalam Pilkada Banten 2024 atau tidak.
Sebab saat ini, baru Golkar yang mengusung Airin maju di Banten.
Golkar tidak memiliki cukup kursi untuk mengusung calonnya sendiri.
Di sisi lain, Koalisi Indonesia Maju justru mengusung Andra Soni-Dimyati Natakusumah.
"Kita namanya ikhtiar, jabatan amanah. Amanah tentunya juga ada proses tahapannya pilkada kita ikutin semua. Doain saja yang terbaik Allah kasih," ujar Airin di kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Rabu (10/7/2024) malam dikutip dari Kompas.com.
Airin menjelaskan,berdasarkan pengalamannya mengikuti pilkada selama ini, ada berbagai proses yang harus dilalui, salah satunya adalah mendaftar.
Airin mengaku mendaftarkan dirinya untuk maju sebagai cagub di Banten ke semua partai.
Namun belum tentu partai itu akan mendukungnya maju.
"Karena bagian dari kontestasi politik, politik dinamis, nanti kalau sudah jadi juga gabung lagi biasanya," ucapnya.
"Tapi pokoknya doain. Allah kasih yang terbaik, Allah kasih amanah di saat waktu dan tempat yang tepat menurutnya. Karena jabatan itu kan amanah," sambung Airin.
Airin mengatakan dirinya senang bisa berusaha untuk maju di level provinsi.
Sebab, kata dia, ketika maju di Pilkada Banten itu artinya dia harus bersilaturahmi ke seluruh daerah di Banten.
"Jadi senang saya, saya bisa lihat Lebak, Pandeglang, Cilegon, Kabupaten Serang, Kota Serang. Kalau kemarin 10 tahun saya lingkupnya hanya Tangerang Selatan. Kemarin pileg saya Tangerang Raya," jelasnya.
Airin menepis Golkar kesulitan mendapat koalisi di Banten karena dicurigai ingin mendominasi di banyak daerah.
"Enggak seperti itu, enggak mungkin. Pilkada itu tidak mungkin kita bisa mendominasi sendiri, apalagi serentak. Sangat, sangat tidak mungkin. Nanti kita lihat saja hasilnya, siapa yang mendominasi, siapa yang didominasi," imbuh Airin.
Sumber: Tribun Banten/Kompas.com