Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Elite PAN Sebut Ada Banyak Kepentingan di Pilkada Jakarta 2024, Pihak Asing Ikut Campur

Koalisi Indonesia Maju (KIM) tak kunjung memutuskan nama calon gubernur yang akan maju di Pilkada Jakarta 2024.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Elite PAN Sebut Ada Banyak Kepentingan di Pilkada Jakarta 2024, Pihak Asing Ikut Campur
Tribunnews.com/ Igman Ibrahim
Ketua DPP PAN, Saleh Daulay saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/5/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koalisi Indonesia Maju (KIM) belum kunjung memutuskan nama calon gubernur yang akan maju di Pilkada Jakarta 2024.

Padahal pendaftaran sudah mulai dibuka KPU pada akhir Agustus 2024 ini.

Menanggapi hal itu, Ketua Fraksi PAN DPR RI, Saleh Daulay mengakui bahwa penentuan siapa yang akan dimajukan KIM dalam Pilkada Jakarta masih alot lantaran banyaknya kepentingan di Jakarta.

"Pilkada Jakarta agak sedikit menarik. Pasalnya, Jakarta dianggap sebagai barometer Pilkada di Indonesia. Selain itu, ada banyak kepentingan juga di Jakarta. Terutama karena Jakarta adalah pusat perekonomian nasional," kata Saleh saat dikonfirmasi, Jumat (2/8/2024).

Saleh menjelaskan tidak hanya parpol yang masih berhitung mengenai Pilkada Jakarta.

Baca juga: PKB Sebut KIM Plus Berpeluang Usung Anies di Pilkada Jakarta, Begini Respons PSI

Akan tetapi ada pihak asing yang ikut campur mengamati kontestasi daerah khusus tersebut.

BERITA TERKAIT

"Saya yakin, yang berhitung di Jakarta bukan hanya parpol. Tetapi pihak-pihak lain yang mungkin selama ini memiliki aktivitas khusus di Jakarta. Pihak luar pun mungkin mengamati pilkada Jakarta. Itu sangat penting terutama jika dikaitkan dengan keamanan dan stabilitas di kawasan ini," ungkapnya.

Lebih lanjut, Saleh menyampaikan saat ini masih ada waktu untuk menentukan siapa yang akan dimajukkan di Pilkada Jakarta.

Masing-masing parpol pun sedang menyaring calon yang potensial siap bertarung.

"Bukan hanya cagub tetapi juga cawagub. Calon-calon itu kan masih belum menyatu. Karena itu, perlu disimulasikan. Bahkan, ada juha survey-survey yang dilakukan," jelasnya.

Lebih lanjut, Saleh menambahkan langkah-langkah perekrutan calon itu dianggap sangat penting.

Semua parpol diperkenankan untuk mengusulkan nama dan semua boleh pula melakukan asassment.

"Kalau ada calon, pihak pengusul diperkenankan memaparkan kelebihannya. Tentu pihak lain, diperkenankan mengungkap kekurangannya. Nah, kelebihan dan kekurangan itu akan ditimbang. Paslon terbaik, itu yang akan ditetapkan," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas