Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menakar Peluang Ridwan Kamil Jadi DKI 01 hingga Dukungan KIM Plus

Demokrat membocorkan memang sejak awal Koalisi Indonesia Maju (KIM) berencana memasang Dedi Mulyadi di Jabar dan Ridwan Kamil di Jakarta.

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in Menakar Peluang Ridwan Kamil Jadi DKI 01 hingga Dukungan KIM Plus
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Kurator Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang juga Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjawab pertanyaan saat wawancara khusus dengan Tribunnews di Kantor Tribun Network, Jakarta, Selasa (28/5/2024). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM - Peluang mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kian jelas dalam Pilgub DKI Jakarta 2024.

Hal itu diketahui setelah eks Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi diusung Partai Golkar dan Gerindra dalam Pilkada Jabar 2024.

Apalagi, sebelumnya Demokrat membocorkan memang sejak awal Koalisi Indonesia Maju (KIM) berencana memasang Dedi Mulyadi di Jabar dan Ridwan Kamil di Jakarta.

"Jika kemudian Kang Dedi Mulyadi yang dimajukan di (Pilkada) Jawa Barat dan Kang Emil maju di Jakarta, memang sejak awal seperti itu adanya."

"Meskipun kemudian dalam perjalanan terjadi dinamika," kata Deputi Bappilu Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, Sabtu (3/8/2024).

Dengan putusan ini, menurut Kamhar pengusungan RK di Jakarta dan Dedi Mulyadi di Jabar merupakan proses politik yang berkemajuan.

Partai Demokrat pun, kata Kamhar, menyambut baik berita ini.

BERITA REKOMENDASI

"Kami tentu saja menyambut baik jika proses dan dinamika politik yang terbangun di KIM semakin berkemajuan, apalagi jika telah mengerucut."

"Sejak awal Partai Demokrat pada posisi menunggu, siapa yang nanti akan diputuskan KIM sebagai cagub Jabar dan Jakarta," kata Kamhar.

Kini, kata Kamhar, publik tinggal menunggu secara resmi pengumuman dari KIM untuk mendeklarasikan Ridwan Kamil sebagai cagub pada Pilkada Jakarta dan Dedi Mulyadi sebagai cagub di Pilkada Jabar.

Baca juga: Demokrat: KIM Sudah Rencanakan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta dan Dedi Mulyadi di Jabar sejak Awal

Seperti diketahui, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menyampaikan sendiri bahwa partainya mendukung Dedi Mulyadi menjadi calon gubernur (cagub) Jawa Barat.

"Kan kita sudah perkembangan tadi pertemuan di Jawa Barat antara Partai Golkar, DPD Partai Golkar, dan juga DPD Gerindra."


"Kemudian ada juga pertemuan antara calon gubernur Jawa Barat saudara Dedi Mulyadi dengan pengurus Golkar juga antara lain Wakil Ketua pak Ade Ginanjar, jadi pembicaraan sudah sampai sana (arah dukungan). Ya kan sudah jelas kalau Jawa Barat begitu," kata Airlangga saat ditemui awak media di Djakarta Theater, Jumat (2/8/2024) malam.

Keputusan ini berdasarkan pertemuan antara pengurus DPD Golkar dan DPD Gerindra Jawa Barat.

Pertemuan ini pun juga turut dihadiri kader Gerindra Dedi Mulyadi.

Dalam pertemuan, kata Airlangga, nama Dedi Mulyadi sudah pada sampai tahap keputusan final.

Dengan demikian, rencana Ridwan Kamil untuk di pasang di Pilgub DKI Jakarta hampir menjadi kenyataan.

Lantas siapa saja yang akan mendukung?

PKB Gabung KIM PLus?

Kabarnya, tidak hanya partai KIM saja yang mendukung Ridwan Kamil di Pilgub DKI.

Diketahui, mencuat kabar akan ada partai lain yang merapat ke KIM hingga muncul istilah KIM Plus.

Belakangan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) disebut-sebut bakal merapat ke KIM.

Terkait hal itu, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengatakan partainya tengah mempertimbangkan tawaran untuk bergabung ke KIM Plus.

Ia menyebutkan PKB tertarik gabung KIM Plus demi menghindari gejolak di Pilkada Jakarta superti yang terjadi pada 2017 lalu.

“Kalau kita sudah bersama-sama enggak ada gejolak. Apalagi (kalau) ada tiga poros misalnya, pasti ada akses (gejolak)."

"Apalagi dua poros, lebih punya akses. Itu kan sudah pernah terjadi di (Pilkada) DKI,” kata Jazilul di Kantor DPP PKB, Senen, Jakarta, Jumat (2/8/2024). 

Namun, pihaknya belum mengetahui siapa figur yang akan diusung oleh KIM Plus pada Pilkada 2024.

“Nah saya belum tahu opsinya siapa. Tetapi bahwa gagasan kebersamaan, kolaborasi dengan istilah KIM Plus, bagi PKB, silahkan saja,” ujar Jazilul.

Jazilul pun memperkirakan bukan tidak mungkin Pilkada Jakarta 2024 berpeluang hanya diikuti satu pasangan calon.

Hal itu terjadi jika PKB memilih bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

Menurut Jazilul, kemungkinan itu pun sangat terbuka lebar.

“Ya begitu, kalau memang semuanya kompak, ingin bersama, ya (lawan) kotak kosong di (Pilkada) DKI,” ujar Jazilul.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Yohanes Liestyo Poerwoto/Rizki Sandi Saputra)(Kompas.com/Tatang Guritno)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas