Jelang Pilkada, Gen Z dan Milenial Punya Tugas Sejarah Sebagai Agen Perubahan Bangsa
Abdi Edison menyebut bahwa Pilkada serentak menjadi momen bagi generasi muda untuk memperbaiki nasib negeri ini.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Bidang Pemerintahan dan Otonomi DPP Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem), Abdi Edison menyebut bahwa Pilkada Serentak menjadi momen bagi generasi muda untuk memperbaiki nasib negeri ini.
Hal itu disampaikan Abdi Edison saat menjadi narasumber sarasehan bertajuk Peran Pemuda Mengawal Pilkada Serentak 2024 yang Bermartabat dan Berintegritas, Sabtu (3/7/2024).
Menurut Edison, kebijakan-kebijakan daerah yang pro rakyat dihasilkan dari pemimpin-pemimpin yang berwatak kerakyatan. Dan, terlahir dari proses berdemokrasi yang baik.
Pada saat yang sama, kata dia, jumlah pemilih pada pilkada November mendatang bakal didominasi kalangan muda yang mencapai persentase separuh lebih dari jumlah keseluruhan. Rinciannya, dari kalangan milenial dengan jumlah pemilih 66,8 juta (33,6 persen) dan Gen Z mencapai 46,8 juta (22,85 persen).
"Jadi, suka atau tidak, kalangan usia muda dengan hak pilihnya, mempunyai tugas sejarah untuk perubahan nasib negeri ini ke arah yang lebih baik," kata Edison.
Dengan potensi itu, aktivis pro demokrasi 98 ini berharap, generasi saat sekarang yang akrab dengan gadget, bisa memanfaatkannya untuk 'menemukan' kembali bagaimana berdemokrasi yang sesungguhnya.
"Coreng moreng pelaksanaan demokrasi pada Februari lalu, bermula dari perubahan aturan untuk mewariskan kekuasaan dengan tengara yang kental nepotisme, agar tidak terjadi lagi," tandasnya.
Sarasehan digelar di aula DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Timur juga menghadirkan sejumlah narasumber. Diantaranya, Akdemisi Fisip Unair Surabaya, Hari Fitrianto; Komisioner Bawaslu Jatim, Eka Rahma dan Anggota DPRD Jatim, Yordan Bataragoa.
Acara diikuti ratusan pemuda dari unsur mahasiswa dan organisasi kepemudaan.