Golkar Sebut KIM Buka Pintu untuk PKS Menangkan Ridwan Kamil, Bukan Jegal Calon Tertentu
KIM pun masih membuka pintu koalisi termasuk dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) agar Ridwan Kamil dapat memenangkan kontestasi dengan mudah.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Golkar Idrus Marham mengatakan Koalisi Indonesia Maju (KIM) masih membuka komunikasi dengan partai politik lainnya.
Menurutnya, desain politik KIM kekeluargaan dan kegotongroyongan sesuai demokratisasi dalam nilai-nilai Pancasila.
Idrus menuturkan konsep kebersamaan ini kelak mendukung program-program pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga: Misteri Sosok S yang Jadi Calon Wakil Ridwan Kamil, Airlangga: Bukan Sohibul, Bukan Syaikhu
Tersebutlah, KIM sudah mantap memilih kader Golkar Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta 2024.
Ketokohan Ridwan Kamil sebagai kader Partai Golkar menjadi pertimbangan maju memimpin Jakarta 1.
KIM memastikan tidak ada upaya menjegal salah satu calon gubernur manapun termasuk Anies Baswedan yang disebut akan melawan kotak kosong.
“Bukan, jadikan ada komunikasi di dalam demokrasi itu komunikasi bebas. Yang salah itu kalau misalkan kita melarang orang untuk komunikasi dengan yang lain, itu yang gak boleh,” kata Idrus dalam podcast dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Kantor Palmerah, Jakarta, Jumat (9/8/2024).
”Tetapi di dalam komunikasi itu politik yang dilakukan ya ternyata kan yang mendapat respon,” imbuhnya.
Konsep gotong rotong sesuai dengan bunyi Pancasila ke-4 yakni permusyawaratan perwakilan demi mencapai kemufakatan.
KIM pun masih membuka pintu koalisi termasuk dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) agar Ridwan Kamil dapat memenangkan kontestasi dengan mudah.
Idrus menyebut kekuatan koalisi besar ini bukan menjegal pasangan calon tertentu tetapi strategi politik, strategi pemenangan sekaligus kalkulasi politik.
“Kalau menjegal sama dengan menghianati nilai-nilai Pancasila, berarti kan bukan sebuah keluarga, satu keluarga juga ayo bareng-bareng dong,” urainya.
Golkar memandang hubungan dengan PKS juga harmonis terbukti pada Pilpres 2014 di mana saat itu terbentuk Koalisi Merah Putih.
Baca juga: Airlangga Buka Suara Isu Ridwan Kamil Lawan Kotak Kosong atau Calon Independen di Pilgub DKI
Idrus sebagai mantan Ketua Koalisi Merah Putih merasakan suasan kebatiannya yang hangat dengan PKS.