Anies Baswedan Bantah PKS Beri Tenggat 40 Hari Cari Dukungan Parpol Lain Untuk Maju Pilkada Jakarta
Anies Baswedan membantah pernyataan juru bicara (jubir) PKS soal tenggat waktu 40 hari mencari partai politik pendukung
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anies Baswedan membantah pernyataan juru bicara (jubir) PKS soal tenggat waktu 40 hari mencari partai politik pendukung untuk tiket maju Pilkada Jakarta 2024.
Anies Baswedan menyampaikan bantahannya melalui rekaman suara yang ditujukan untuk Ketua DPW PKS DKI Jakarta Khoirudin.
Rekaman suara tersebut beredar di kalangan wartawan, Minggu (11/8/2024).
"Perlu saya sampaikan juga pada Pak Khoirudin bahwa perlu diluruskan supaya teman-teman PKS di Jakarta, Pak Khoirudin dan teman-teman selama ini kita berjuang bersama itu tahu. Dan teman-teman yang mendukung mengusulkan saya, saya tetap berjuang bersama," ungkap Anies.
"Dan tidak ada deadline atau tenggat waktu yang dilewati. Ini perlu saya sampaikan juga agar teman-teman PKS di Jakarta tahu," lanjut dia.
Baca juga: Utang Suara, Nasdem, PKB, dan PKS Didesak Deklarasi Dukung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024
Lantas Anies mengungkapkan awal mula dihubungi PKS untuk Pilkada Jakarta 2024.
Menurutnya pada 27 Juli 2024, dirinya dihubungi untuk melakukan pertemuan dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu.
Kemudian keesokan harinya dirinya pun melakukan pertemuan dengan pihak PKS pada Minggu (28/7/2024).
"Dalam pertemuan itu ngobrol panjang lebar, santai. rileks, suasana juga menyenangkan, beliau menyampaikan PKS memerlukan kejelasan apakah Pak Anies setuju nama Pak MSI (Muhammad Sohibul Iman) sebagai wakil, lalu disampaikan juga waktu seminggu, sampai 4 Agustus, kenapa tanggal 4, karena tanggal 7 rencananya ada rapat DPTP untuk memastikan pasangan AMAN ini sudah aman, akan ditetapkan," ucap Anies.
Baca juga: PKS Akui Sempat Ditawari Posisi Cawagub oleh KIM, tapi Pilih Anies, Kini Bimbang
Setelah itu, lanjut Anies, dirinya ingin bertemu dengan Sohibul Iman yang diduetkan dengan dirinya di Pilkada Jakarta 2024.
"Kita sudah janjian ketemu hari Selasa 30 Juli, jadi waktu ketemu Pak Presiden dengan utusan khusus soal Pilkada 28 (Juli), dua hari kemudian kami jumpa ngobrol agak panjang dengan Pak MSI, soal Jakarta, gubernur dan wakil. Waktu itu beliau diantar Mas Kholid. Besoknya saya hubungi PIC Pilkada, karena pintunya satu," ucap Anies.
Namun, Anies merasa kaget saat mendengar pernyataan Muhammad Kholid sebagai jubir PKS, mengenai tenggat waktu 40 hari.
Anies membantah ada pembahasan mengenai tenggat waktu 40 hari selama komunikasi dengan jajaran DPP PKS.