Kala Luhut Kaget Ada Isu Munaslub Golkar, Ridwan Hisjam ungkap Ada 3 Kelompok yang Dorong Munaslub
Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam mengungkap ada tiga kelompok yang mendorong digelarnya Munaslub Partai Golkar.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Garudea Prabawati
Apalagi, selama ini isu untuk menggelar musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) tidak pernah sukses.
Sebab, Airlangga mendapat dukungan kuat dari internal Golkar, sehingga jadwal Munaslub tetap digelar Desember 2024.
Adi menjelaskan, mundurnya Airlangga mengundang pertanyaan publik.
Terlebih, Airlangga dinilai sebagai Ketua Umum Golkar yang sukses membuat suara partai itu naik dalam pemilihan legislatif (Pileg) 2024 lalu.
Namun kata Adi, Ketua Umum Golkar memang selalu lahir dari situasi yang tidak normal.
Baca juga: Nurul Arifin: Airlangga Hartarto Sukses Bawa Keberhasilan untuk Partai Golkar
Dia mencontohkan ketika Setya Novanto menjadi Ketua Umum Golkar di tengah konflik internal antara kubu Aburizal Bakrie dengan Agung Laksono.
"Termasuk misalnya Pak Airlangga jadi Ketum Golkar itu kan dalam kondisi di mana Ketum Golkar Setnov saat itu berurusan dengan kasus hukum," ujar Adi.
Bahkan, ketika tahun 2004 Golkar dipimpin Akbar Tanjung berhasil tampil sebagai partai pemenang Pileg, namun digantikan Jusuf Kalla.
"Jadi kondisi-kondisi semacam ini sebenarnya membuat pergantian Ketua Umum Golkar memang selalu diawali oleh situasi yang sebenarnya tidak normal dan tidak kondusif," jelas Adi.
Adi berpendapat, mundurnya Airlangga sebagai Ketua Umum Golkar menegaskan ada kekuatan luar biasa di luar kendalinya.
"Mundurnya Pak Airlangga itu tentu menegaskan ada kekuatan luar biasa di luar Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar, di luar Pak Airlangga Hartarto sebagai menteri ekonomi," ucapnya.
Sebab, kata dia, posisi Airlangga sebagai ketua umum partai dan Menteri Perekonomian tentu cukup kuat.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Fersianus Waku)(Kompas.com/Adhyasta Dirgantara)