Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pilkada Jakarta 2024: Ahok-Rano Karno Duduk Berdampingan Saat Megawati Umumkan Calon Kepala Daerah

Megawati memimpin langsung pengumuman Bakal Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dari PDIP di Jakarta, Rabu (14/8/2024).

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in Pilkada Jakarta 2024: Ahok-Rano Karno Duduk Berdampingan Saat Megawati Umumkan Calon Kepala Daerah
Foto tangkapan layar
Ahok dan Rano Karno duduk berdampingan di belakang Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarputri saat pengumuman Bakal Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dari PDIP di Jakarta, Rabu (14/8/2024). /Youtube: PDIP 

Namun santer terdengar kabar Ahok atau Rano Karno akan dimajukan di Pilkada Jakarta 2024.

Apakah PKS Mau Dukung Ahok?

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mempertanyakan keberanian Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Pilkada Jakarta 2024.

Djarot menyampaikan hal itu saat menerima kunjungan perwakilan masyarakat Betawi, di Kantor DPP PDIP, Selasa (13/8/2024).

Ia menjawab pertanyaan wartawan mengenai kemungkinan gagalnya Anies Baswedan mencalonkan di Pilkada Jakarta 2024, dan adakah kemungkinan PDI mengomunikasikan dengan partai politik lain untuk mengusungnya.

Menurut Djarot, pihaknya sudah membangun komunikasi dengan sejumlah partai politik, terutama dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

“Kita sudah, PDI Perjuangan sudah membangun ya komunikasi dengan partai-partai ya, terutamanya misalnya dengan PKB kita bangun komunikasi,” ujarnya.

PDIP masih memerlukan tujuh kursi lagi untuk bisa mengusung kandidat di Pilkada Jakarta.

Berita Rekomendasi

Sedangkan PKS masih membutuhkan tambahan empat kursi di DPRD untuk bisa mengusung.

Ia pun mempertanyakan apakah PKS berani mengusung Basuki Tjahaja Purnama bersama PDIP di pilkada.

“PDIP perlu 7 kursi lagi, ya kan, 7 kursi lagi paling nggak ya. PKS misalkan ya, PKS juga butuh 4 kursi lagi, misalnya, ini seru ini Bang Biem, misalnya berani nggak misalnya PKS gitu ya mengusung Pak Ahok misalkan, nah itu luar biasa, misalnya begitu,” ucapnya.

Saat ditanya apakah itu berarti dirinya menantang PKS untuk bersama-sama mengusung Ahok, Djarot menyebut dirinya hanya memisalkan.

“Misalnya gitu loh ya, kan oke juga gitu loh ya. Sama seperti ada suara di kita, kita mendukung Pak Anies gitu ya, boleh saja,” ucapnya.

Sumber: Tribunnews.com/Kompas.TV

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas