Nasdem Pastikan Batal Usung Anies di Pilkada Jakarta, Surya Paloh: Kita Cari Momentum Lain
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengatkan, partainya batal untuk mengusung Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Suci BangunDS
![Nasdem Pastikan Batal Usung Anies di Pilkada Jakarta, Surya Paloh: Kita Cari Momentum Lain](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/surya-paloh-mendatangi-rumah-prabowo-subianto-43.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menyatakan partainya batal untuk mengusung Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Menurut Surya Paloh, batalnya dukungan itu juga sudah disampaikan langsung kepada Anies.
Ia mengatakan bahwa ini bukan momentum yang tepat untuk Anies di Pilkada Jakarta.
Hal tersebut, disampaikan Paloh usai bertemu Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2024) malam.
"Saya sudah beritahu Pak Anies, Pak Anies Anda sebagai adik ini bukan momen Anda untuk maju Pilkada Jakarta, kita cari momentum yang lebih tepat lagi," kata Surya Paloh.
Surya Paloh menyebut sudah menyampaikan pemahaman itu ke Anies.
"Ada pemahaman," lanjut Paloh.
Sinyal Nasdem ingin meninggalkan Anies memang sudah tercium akhir-akhir ini.
Surya Paloh sebelumnya juga menyinggung soal sulitnya Anies maju di Pilkada Jakarta 2024.
"Barangkali susah beliau untuk maju dalam Pilkada Jakarta ini," kata Paloh di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2024).
Meski demikian, Paloh tak merinci mengapa Anies sulit maju di Pilkada Jakarta.
Baca juga: Sinyal Kemungkinan PKB Batal Usung Anies di Pilkada Jakarta, Pertimbangkan Merapat ke KIM
"Coba tanya Pak Anies, hanya dia yang bisa menjawabnya, diperlukan persyaratan untuk memenuhi ketentuan undang-undang yang ada," kata Paloh.
Bagaimana pun, dikatakan Paloh, Anies tetap menjadi bagian dari NasDem.
"Yang jelas Anies adalah sahabat NasDem, jelas itu," kata Paloh.
Lebih lanjut, Paloh menyebut bahwa dalam Pilkada, NasDem tak bisa maju sendiri.
"Supaya ini harus ada kelengkapan, jadi saling melengkapi, saling pengertian, saya berpikir positif semuanya tentu berpikir bagaimana yang terbaik ya yang bisa diberikan parpol dalam peran bersama," pungkasnya.
Sinyal Nasdem meninggalkan Anies ini juga sempat disampaikan Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni.
Ahmad Sahroni menyebut, keputusan partainya untuk mengusung Anies masih bisa berubah hingga pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) mendatang.
"Bisa dicabut, bisa saja tidak dilanjutkan (dukungan ke Anies) untuk pendaftaran," kata Sahroni di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/7/2024).
Ia mengingatkan, para calon kepala daerah yang telah memegang rekomendasi dari NasDem masih bisa dibatalkan.
Aturan ini tidak hanya berlaku kepada Anies Baswedan saja.
Baca juga: Kadernya Dikabarkan Akan Kena Reshuffle Kabinet, Begini Respons PDIP dan NasDem
"Yang udah ditetapin misalnya. Belum tentu juga. Yang ditetapin, oke, akan daftar."
"Karena politik itu sangat dinamis. Lu boleh megang rekomendasi. Tau-tau rekomendasi dibatalin. Who knows?," ucapnya.
Sahroni menegaskan, dukungan itu bersifat dinamis.
"I don't know, saya belum tau karena saya bukan Bappilu. Mana sih suratnya, mana suratnya? Gue sebagai orang NasDem aja belum tahu."
"Karena bukan di Bappilu gue, ya. Jadi, semua sangat dinamis," ungkap Sahroni.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Igman Ibrahim)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.