Ridwan Kamil Batal Lawan Kotak Kosong di Pilkada Jakarta, Kans Ahok dan Calon Independen Menguat
Bakal calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil kemungkinan batal melawan kotak kosong di Pilkada Jakarta 2024.
Editor: Hasanudin Aco
Ahok mengatakan partainya intens komunikasi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk Pilkada Jakarta 2024.
Meski begitu, dirinya tak mengetahui persis isi pembicaraan atau komunikasi tersebut.
Sebab kata dia, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto yang lebih paham.
"Saya tidak tahu persis tapi dari Sekjen, Pilkada, mereka memang melakukan komunikasi terus dengan beberapa partai, yang terutama dengan PKS dan PKB. Saya kira itu," kata Ahok kemarin.
Ia lantas ditanya soal nama-nama yang mengerucut diusung oleh PDI-P di Pilkada Jakarta.
Secara spesifik, wartawan bertanya bagaimana dengan namanya yang juga masuk dalam bursa calon gubernur.
Terkait itu, Ahok pun mengaku siap apabila diperintahkan PDI-P untuk maju Pilkada Jakarta 2024.
"Kalau Pilkada ke mana pun saya siap-siap saja, dperintah saya siap," ungkap Ahok.
Lebih jauh, ia juga menjawab soal kans PDI-P mengusung rivalnya di Pilkada Jakarta 2017 lalu, Anies Baswedan.
Ahok mengatakan, PDI-P kemungkinan akan memprioritaskan kader partainya terlebih dulu untuk diusung sebagai calon kepala daerah.
Jika tak punya kader potensial, lanjut Ahok, baru lah PDI-P akan melirik tokoh atau kader partai lain.
"Jadi kita itu yang saya tahu PDI Perjuangan tidak mungkin mengambil orang dari luar selama kadernya siap. Itu sih," jawab Ahok.
Jika Ahok yang akhirnya dimajukan sebagai calon gubernur Jakarta.
Maka nantinya Ahok akan berhadapan dengan Ridwan Kamil yang diusung KIM Plus.