Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PDIP Tidak Ingin Ada 'Calon Boneka' di Pilkada Jakarta 2024

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan pihaknya tidak ingin adanya 'calon boneka' dalam Pilkada DKI Jakarta.

Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in PDIP Tidak Ingin Ada 'Calon Boneka' di Pilkada Jakarta 2024
Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mario Christian Sumampow

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan pihaknya tidak ingin adanya 'calon boneka' dalam Pilkada DKI Jakarta.

Hal itu ia sampaikan merespons pertanyaan awak media soal dugaan pencatutan NIK KTP warga DKI Jakarta oleh calon kepala daerah dari jalur independen.

Beredar dugaan pencatutan untuk menhindari kotak kosong untuk melawan Ridwan Kamil yang digadang-gadang maju dalam kontestasi Pilkada Jakarta mendatang.

“Jakarta yang sangat strategis tidak boleh ada kotak kosong, termasuk tidak boleh ada suatu penggunaan kekuasaan untuk menciptakan calon boneka dengan menggunakan KTP tanpa seizin pemiliknya,” kata Hasto di kawasan Plaza Timur Senayan, GBK, Jakarta, Minggu (18/8/2024).

Baca juga: Relawan Anies akan Laporkan Dugaan Pencatutan KTP Warga Dukung Dharma-Kun di Pilkada Jakarta

Menurut Hasto, dugaan pencatutan merupakan pelanggaran yang sangat serius dan meminta pihak aparat untuk dapat segera bertindak.

“Itu suatu pelanggaran yang sangat serius, polisi harus bergerak cepat, polisi jangan bergerak ketika hanya urusan-urusan kejadian mengkritik pemerintah,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

“Tapi harus bergerak terhadap hal-hal yang tidak benar, agar keamanan, ketenteraman, tertib hukum,” sambungnya.

Sebagai informasi, calon boneka merupakan salah satu skenario dalam dinamika politik Pilkada 2024 di Jakarta menjelang pendaftaran calon kepala daerah yang diusung partai politik.

Skenario ini diduga dibuat melalui pendaftaran jalur perseorangan calon kepala daerah Pilkada Jakarta Dharma Pongrekun dan Kun Wardana.

Di satu sisi, kemunculan Dharma-Kun ini dianggap membuat skenario kotak kosong yang diisukan sebelumnya gagal.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas