Jawaban Anies soal Diminta Megawati Nurut jika Diusung PDIP di Pilkada Jakarta 2024
Anies Baswedan merespons pernyataan Megawati Soekarnoputri soal mau atau tidak nurut apabila diusung PDIP maju Pilkada Jakarta 2024.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Eks Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, merespons pernyataan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, soal mau atau tidak nurut apabila diusung PDIP maju Pilkada Jakarta 2024.
Anies Baswedan mengatakan apa yang disampaikan Megawati itu merujuk kepada amanat konstitusi.
Anies tak menyatakan secara gamblang apakah akan nurut atau tidak, tetapi Anies menekankan bahwa yang dikatakan Megawati akan dijadikan rujukan bersama.
"Jadi kita semua menyadari bahwa beliau merujuk kepada amanat konstitusi, cita-cita bernegara, cita-cita untuk mewujudkan Indonesia yang bersatu yang beragam, tapi bersama dan itulah yang kemudian kita jadikan rujukan sama-sama," ucap Anies di Kantor DPD PDIP, Jakarta, dilansir YouTube Kompas TV, Sabtu (24/8/2024).
Diberitakan sebelumnya, pada hari ini Anies mengunjungi Kantor DPD PDIP Jakarta.
Politikus PDIP, Masinton Pasaribu, mengatakan Anies mengunjungi Kantor DPD PDIP DKI Jakarta untuk membahas Pilkada 2024.
Adapun Anies didampingi Tom Lembong tiba di Kantor DPD PDIP Jakarta sekitar pukul 14.10 WIB.
Kehadiran suami Fery Farhati itu langsung disambut sejumlah pengurus DPD PDIP DKI Jakarta.
"Ya tentunya satu di antaranya (bahas pilkada), ya, yang nanti DPD ditugaskan oleh DPP untuk membangun komunikasi dengan Pak Anies," kata Masinton di Kantor DPD PDIP.
Ia menyebut hasil pembicaraan Anies dengan DPD PDIP DKI akan disampaikan ke DPP PDIP.
"Nah nanti hasil pembicaraan ini akan disampaikan oleh DPD PDIP Jakarta ke DPP," ujarnya.
Baca juga: Pernyataan Lengkap Anies usai Kunjungi DPD PDIP, Bahas Peluang Jadi Kader hingga Nurut pada Megawati
Masinton menjelaskan, kedatangan Anies ialah untuk menyamakan frekuensi dengan PDIP dan mendiskusikan banyak hal.
"Ya tentunya membangun komunikasi, ya. Komunikasi dulu kan menyamakan frekuensi, persepsi, ya terus kemudian mendiskusikan tentang PDIP, ideologi, platform perjuangan program dan lain sebagainya," ungkap Masinton.
Pernyataan Megawati
Megawati Soekarnoputri sempat menyinggung desakan dari berbagai pihak supaya PDIP mendukung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.