Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Drama Pencalonan Airin: dari Ketidakpastian, Putus Asa hingga Dukungan PDIP dan Manuver Golkar

Pilkada Banten 2024 menjadi sorotan dalam perpolitikan Tanah Air, khususnya dengan pencalonan Airin Rachmi Diany, mantan Wali Kota Tangerang Selatan.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Drama Pencalonan Airin: dari Ketidakpastian, Putus Asa hingga Dukungan PDIP dan Manuver Golkar
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menyerahkan formulir B1-KWK kepada bakal calon Gubernur Banten Airin Rachmi Diany dan bakal calon Wakil Gubernur Banten Ade Sumardi di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (27/8/2024). Partai Golkar resmi mengalihkan dukungannya untuk Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi pada Pilgub Banten 2024 dan batal mengusung Andra Soni-Dimyati Natakusumah sebagai bakal cagub dan cawagub Banten. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM - Pilkada Banten 2024 menjadi sorotan dalam perpolitikan Tanah Air, khususnya dengan pencalonan Airin Rachmi Diany, mantan Wali Kota Tangerang Selatan.

Airin merupakan kader Partai Golkar yang kini diusung menjadi bakal calon gubernur bersama Ade Sumardi yang juga Ketua DPD PDIP Banten.

Jalan Airin untuk maju di kontestasi lima tahunan ini bisa dibilang tak begitu mulus. 

Airin bahkan sempat merasa putus asa dengan pencalonannya di Pilkada Banten 2024

Sekilas mengenai kariernya di politik, Airin pernah maju dalam Pilkada Tangerang tetapi kalah pada tahun 2008. 

Airin kemudian maju dalam Pilwalkot Tangerang Selatan pada tahun 2011 dan menang. 

Airin kemudian menang kembali pada tahun 2016.

BERITA TERKAIT

Ia memimpin Tangsel selama dua periode, yakni 2011-2016 dan 2016-2021.

Usai tak menjabat sebagai Walkot Tangsel, Airin maju sebagai caleg Golkar di daerah pemilihan (dapil) Banten III. 

Selengkapnya, berikut drama dan perjalanan pencalonan Airin di Pilkada Banten 2024 yang dirangkum Tribunnews.com

Sempat Tak Diusung Golkar

Baca juga: Golkar Usung Airin Rachmi-Ade Sumardi di Pilkada Banten, AHY Akui Banyak Perubahan di KIM

Airin sempat tak mendapat dukungan dari partainya sendiri, Golkar

Partai Golkar lebih memilih mendukung Andra Soni-Dimyati Natakusumah. 

Andra-Dimyati juga telah menerima formulir B1-KWK dari Golkar sebagai salah satu syarat pencalonan ke KPU Provinsi Banten.

Formulir B1-KWK diserahkan langsung oleh Ketum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia ke Andra Soni-Dimyati pada Senin (26/8/2024) kemarin. 

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, menilai ini adalah situasi yang tak mudah bagi partainya. 

Ia menyebut, Golkar memang mengedepankan kerja sama dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) pada Pilkada Serentak 2024, termasuk Pilgub Banten.

"Jadi tentu ini sebetulnya situasi yang tidak mudah dihadapi oleh Golkar."

"Tapi kita sekali lagi mengatakan bahwa pilihannya itu berdasarkan kepentingan yang lebih besar ya, kebersamaan kami dengan Koalisi Indonesia Maju ini adalah tadi," kata Doli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (26/8/2024).

PDIP Beri Dukungan 

Jalan Airin di Pilkada Banten semakin terbuka lebar setelah PDIP memberikan dukungan terhadapnya. 

Dukungan itu disampaikan PDIP pada momen pengumuman calon kepala daerah dan wakil kepala daerah PDIP gelombang tiga, Senin (26/8/2024).

Pengumuman ini disampaikan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di DPP PDIP.

Hasto menyampaikan Airin akan berpasangan dengan Ketua DPD PDIP Banten, Ade Sumardi.

"Dari Provinsi Banten Ibu Airin Rachmi Diany, didampingi Ade Sumardi, Ketua DPD PDI Banten," kata Hasto. 

Airin yang hadir dalam deklarasi tersebut tampak menggunakan baju senada dengan kader partai berlambang banteng itu. 

Ia memakai baju berwarna merah, khas PDIP

Sempat Putus Asa sebelum Ada Putusan MK dan Didukung PDIP 

Airin sempat mengaku putus asa tak bisa maju di Pilkada Banten 2024 karena Partai Golkar mengusung Andra Soni-Dimyati Natakusumah.

Hingga akhirnya, Airin mendapat dukungan dari PDIP

Dukungan dari PDIP menurutnya tak bisa ia dapatkan jika tak ada putusan Mahkamah Konstitusi (MK). 

“Saya berterima kasih pada masyarakat di Indonesia dengan para hakim di MK sehingga ada satu langkah, di saat saya berpikir saya tidak bisa maju ternyata keajaiban itu ada,” kata Airin, di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa (27/8/2024).

Sebagai informasi, MK memutuskan untuk menurunkan ambang batas pencalonan pada Pilkada. 

Hal itu berimplikasi pada PDIP yang bisa memenuhi syarat untuk mencalonkan cagub dan cawagubnya sendiri.

Sehingga Airin dan Ade Sumardi akhirnya dideklarasikan oleh partai banteng pada Senin (26/8/2024) kemarin. 

"Pertolongan Allah itu ada, putusan MK ada, sehingga kami, walaupun PDI-P sendirian dan dengan beberapa non parlemen, kami bisa berlayar,” imbuhnya. 

Golkar Balik Arah 

Hingga akhirnya, kabar mengejutkan datang dari Partai Golkar lantaran memilih kembali mendukung Airin dan Ade Sumardi di Pilkada Banten 2024.

Padahal sebelumnya, Partai Golkar mengusung Andra Soni-Dimyati Natakusumah menjadi calon.

Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia beralasan partai yang dipimpinnya kembali mendukung Airin karena merupakan partai yang terbuka dan inklusif.

Selain itu, Bahlil juga menyinggung soal Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus terkait pengusungan Airin dan Ade Sumardi di Pilkada Banten 2024.

Dia mengungkapkan, pengusungan ini menjadi wujud KIM Plus merupakan koalisi yang kompak seperti yang disampaikan Presiden Jokowi dan presiden terpilih, Prabowo Subianto.

"Dan ini seiring disampaikan oleh Bapak Presiden Jokowi dan Bapak Presiden (terpilih) Pak Prabowo bahwa kami di Koalisi Indonesia Maju sangatlah kompak."

"Dan Pak Prabowo di beberapa kesempatan, menyerahkan kepada partai koalisi untuk menentukan sikap politiknya meskipun kita berbeda di Pilkada," kata Bahli di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta pada Selasa (27/8/2024).

Airin: Golkar Adalah Rumah Saya 

Setelah mendapat dukungan dari partainya, Airin pun menegaskan bahwa Golkar tetap akan menjadi rumahnya.

Soal dirinya yang sempat ditinggal Golkar, ia hanya mengatakan bahwa politik itu dinamis. 

Ia selalu berharap bahwa B1-KWK bisa tetap diberikan kepadanya. 

"Politik itu dinamis dan selalu saya meminta bahwa mudah-mudahan ada keajaiban, pertolongan, dan kemudahan yang Allah berikan, sehingga B1-KWK tetap diberikan kepada saya sebagai kader Partai Golkar."

"Karena saya merasakan bahwa Partai Golkar ini adalah rumah saya," kata Airin, Selasa (27/8/2024).

(Tribunnews.com/Milani Resti/Igman Ibrahim)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas