Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nasib Anies di Pemilu 2024: Gagal Menang Pilpres, Tak Ada Partai yang Usung di Pilkada

Nasib malang menimpa Anies di rangkaian Pemilu Serentak 2024. Dia kalah di Pilpres 2024 dan kini tidak ada yang mengusung di Pilkada.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Nasib Anies di Pemilu 2024: Gagal Menang Pilpres, Tak Ada Partai yang Usung di Pilkada
Tribunnews.com/Rahmat W. Nugraha
Anies Baswedan. Nasib malang menimpa Anies di rangkaian Pemilu Serentak 2024. Dia kalah di Pilpres 2024 dan kini tidak ada yang mengusung di Pilkada. 

Sempat Diusung PKB dan Duet dengan PKS, Berujung Batal

Dua bulan berselang atau pada 12 Juni 2024, secara tiba-tiba, DPW PKB Jakarta mengumumkan akan mengusung Anies di Pilkada Jakarta 2024.

Adapun pengumuman ini langsung disampaikan oleh Ketua DPW PKB Jakarta, Hasbiallah Ilyas.




Tak lama berselang, PKS memberikan sinyal turut mendukung Anies dengan syarat menjadikan Wakil Ketua Majelis Syuro, Sohibul Iman menjadi pendampingnya.

Bahkan, usulan duet Anies-Sohibul Iman atau AMAN disampaikan langsung oleh Presiden PKS, Ahmad Syaikhu.

"Maka dewan pimpinan pusat (DPTP) PKS pada rapat di hari Kamis 20 Juni 2024, telah memutuskan mengusung Bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai bakal calon gubernur dan bapak Mohammad Sohibul Iman sebagai bakal calon wakil gubernur. Siap berjuang memenangkannya? Allahuakbar, merdeka," ucap Syaikhu pada 27 Juni 2024.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengakui telah membuka komunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) pada Pilkada Jakarta 2024 setelah opsi Anies Baswedan dan Sohibul Iman tidak terwujud di batas waktu yang ditentukan.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengakui telah membuka komunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) pada Pilkada Jakarta 2024 setelah opsi Anies Baswedan dan Sohibul Iman tidak terwujud di batas waktu yang ditentukan. (PKS)

Namun, PKB menilai manuver PKS berbahaya karena langsung menyodorkan nama Sohibul Iman menjadi wakil Anies.

BERITA TERKAIT

Wasekjen PKB, Syaiful Huda menuturkan langkah PKS ini menjadi bahaya karena partai tersebut belum memiliki 'golden'ticket' untuk mengusung cagub-cawagub sendiri.

"Jadi menurut saya model memborong begini, memborong figur untuk partai yang tidak memenuhi dan tidak punya golden ticket menurut saya bahaya itu, bahaya," kata Huda dikutip dari Kompas.com.

Singkat cerita, manuver PKS ini justru membuat PKB batal untuk mengusung Anies dan berpindah haluan dengan masuk menjadi anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Langkah Anies untuk maju di Pilkada Jakarta 2024 pun semakin menipis ketika PKS juga ikut seperti PKB masuk KIM.

Partai pengusung Anies di Pilpres 2024 yaitu Partai NasDem pun setali tiga uang, masuk ke KIM dan mendukung pasangan Ridwan Kamil dan Suswono.

PDIP Sempat Diisukan Bakal Usung Anies usai Putusan MK, Lagi-lagi Batal

Anies Baswedan memberikan keterangan usai mengunjungi kantor DPD PDIP Jakarta, di Cakung,Jakarta Timur,Sabtu (24/8/2024). Menurut pengurus DPD PDIP kedatangan Anies tersebut untuk membahas Pilkada 2024. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Anies Baswedan memberikan keterangan usai mengunjungi kantor DPD PDIP Jakarta, di Cakung,Jakarta Timur,Sabtu (24/8/2024). Menurut pengurus DPD PDIP kedatangan Anies tersebut untuk membahas Pilkada 2024.  (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Setelah drama politik tersebut, muncul isu PDIP akan mengusung Anies.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas