Pramono Anung Sebut Pilkada Jakarta Bukan Pertarungan Mesin Partai Tapi Pertarungan Figur
Pramono Anung mengatakan Pilkada Jakarta bukan pertarungan mesin partai melainkan pertarungan figur.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat W Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ) Pramono Anung mengatakan Pilkada Jakarta bukan pertarungan mesin partai melainkan pertarungan figur.
"Karena dalam Pilgub itu yang bertarung sekali lagi saya sampaikan adalah figur. Bukan lagi mesin partai," kata Pramono Anung di Jakarta Selatan, Selasa (17/9/2024).
Baca juga: KPU Rekrut Tiga Juta Anggota KPPS Untuk Pilkada Serentak 2024
Pramono mencontohkan pada Pilkada Jakarta 2012, Jokowi-Ahok hanya didukung 18 persen.
"Saya sekarang 15 persen. Dan kemudian masyarakat memberikan dukungan kepada saya, itu menunjukkan bahwa yang namanya mesin partai atau partai hanya fasilitas untuk maju," terangnya.
Ia menegaskan kerja politik di lapangan yang menentukan dalam kontestasi Pilkada Jakarta 2024.
"Jadi yang ingin saya sampaikan bahwa kerja-kerja politik riil di lapangan, itu lah yang menentukan. Pertarungan saya adalah pertarungan figur," tegasnya.
Dikatakan Pramono Anung, masyarakat bisa mengecek rekam jejaknya selama 25 tahun menjadi pejabat.
"Saya pekerja keras, serius, sungguh-sungguh. Track record saya boleh dicek, 25 tahun bukan waktu yang pendek. Dan sekali lagi, untuk menjadi cagub saya enggak pernah melobi siapapun," tandasnya.