Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ridwan Kamil Ngaku Bukan Orang yang Oportunis Meski Kerap Ditawarkan Jadi Menteri Hingga Gubernur

Mulanya, RK berbicara dirinya dan sang istri, Atalia Praratya banyak ditawarkan maju menjadi Menteri, Gubernur hingga Walikota.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Ridwan Kamil Ngaku Bukan Orang yang Oportunis Meski Kerap Ditawarkan Jadi Menteri Hingga Gubernur
Tribunnews/Igman Ibrahim
Bakal calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon gubernur Jakarta dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Ridwan Kamil atau RK mengaku pihaknya bukanlah orang yang oportunis atau orang yang suka mengambil kesempatan hanya demi kepentingan pribadi. 

Mulanya, RK berbicara dirinya dan sang istri, Atalia Praratya banyak ditawarkan maju menjadi Menteri, Gubernur hingga Walikota. Salah satu tawaran yang datang adalah Atalia maju menjadi Walikota Bandung.

Baca juga: Restu Jokowi untuk Pramono Anung atau Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta?




Saat itu, ia pun sepakat meminta agar Atalia untuk tidak maju menjadi Walikota Bandung. Meskipun, saat itu, Atalia memiliki elektabilitas yang tinggi jika maju di daerah tersebut.

"Ini keputusan Ibu Lia tidak nyalon Walikota. Diskusi panjang bahwa keluarga harus stick together. Menunjukkan apa? kami juga tidak oportunis. Kalau Ibu Lia bilang, ya sudah, surveinya-nya tertinggi kan 60 persen. Hari ini nyalon Walikota kepilih," kata RK saat mengisi materi dalam acara Golkar Institute, Jakarta, Jumat (30/8/2024).

Baca juga: Gerindra Minta Ridwan Kamil Tak Anggap Remeh Pramono Anung di Pilkada Jakarta 

RK mengungkap alasan melarang istrinya maju di Pilkada Bandung. Adapun alasan utamanya karena RK berpeluang akan jauh dari sang istri jika terpilih jadi Gubernur Jakarta.

"Tapi kan suaminya di Jakarta, istrinya di Bandung. Terus ketemu kapan? belum kami punya anak, masih kecil, ini itu, ini itu. Itu tidak sederhana loh ngambil keputusan. Ini Allah kasih kesempatan di depan mata," katanya.

BERITA TERKAIT

Tak hanya itu, RK juga mengaku pernah mendapat tawaran untuk menduduki tiga posisi penting sebelum akhirnya ditugaskan maju Pilkada Jakarta. Yakni, tawaran posisi menteri, gubernur Jakarta hingga gubernur Jawa Barat. 

"Jadi Menteri saya sudah ditawarin, tapi saya nggak mau dulu. Jadi Gubernur Jabar, pilihan kedua tinggal diambil. Atau penugasan, ini kan penugasan ke Jakarta. Seperti takdirnya hari ini, tiga pilihan," jelasnya.

"Istri saya sama juga, mohon wali kota tinggal diambil. Nyawagub, survei-nya tertinggi, DPR sudah kepilih. Apa poinnya itu tadi? akumulasi dari pemimpin sensitif, komunikasi dari hati menuju hati, niatnya ibadah. Itu hikmahnya, just be yourself. Bahwa Anda itu bukan pemimpin zolim, bukan pemimpin malas," tutupnya.

Baca juga: Gerindra Minta Ridwan Kamil Tak Anggap Remeh Pramono Anung di Pilkada Jakarta 

Sebagai informasi, Ridwan Kamil dan Suswono telah resmi maju menjadi cagub Jakarta 2024. Keduanya diusung oleh 15 partai politik yang tergabung dalam koalisi Indonesia maju.

Parpol itu adalah Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, Prima, PKN dan Garuda.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas