Komitmen Penurunan Stunting di Sulteng, Anwar: Gizi Baik Kunci Utama Bangun Generasi yang Produktif
Anwar yang berpasangan dengan reny Lamadjido mengatakan hal itu dilakukan lewat program Sulteng Peduli Stunting.
Penulis: Reza Deni
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal Calon Gubernur Anwar Hafid berencana menurunkan prevalensi stunting di Sulteng jika nanti terpilih.
Anwar yang berpasangan dengan reny Lamadjido mengatakan hal itu dilakukan lewat program Sulteng Peduli Stunting.
Baca juga: PB IDI Dukung Susu Ikan, Bisa Bantu Atasi Stunting dan Penuhi Kebutuhan Gizi Anak
Hal ini berfokus pada percepatan penurunan stunting dengan mengedepankan intervensi gizi melalui pemberian bantuan susu untuk ibu hamil serta makanan pendamping untuk balita yang berisiko stunting.
"Stunting merupakan masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi pada seribu hari pertama kehidupan, menjadi perhatian serius di Sulteng. Melalui program Sulteng Peduli Stunting, kami berkomitmen untuk menurunkan angka stunting secara signifikan dan memberikan masa depan yang lebih sehat bagi generasi penerus," kata Anwar dalam keterangannya, Sabtu (14/9/2024).
Baca juga: Berhasil Tekan Kemiskinan Ekstrem-Stunting, Surabaya Terima Insentif Rp19 Miliar dari Sri Mulyani
Berdasarkan data survey SSGI angka Stunting di Provinsi Sulawesi Tengah pada tahun 2022 sebesar 28,2 persen.
Namun capaian ini masih jauh di bawah target Nasional yaitu sebesar 14 % di tahun 2024.
"Program ini merupakan langkah konkret untuk memutus mata rantai stunting di Sulawesi Tengah. Kami percaya bahwa akses terhadap gizi yang baik, terutama pada masa kehamilan dan periode awal kehidupan anak, adalah kunci utama untuk membangun generasi yang sehat dan produktif," ujar Anwar.
Menurut eks Bupati Morowali dua periode itu, Program Sulteng Peduli Stunting difokuskan pada dua aspek utama yaitu bantuan susu untuk ibu hamil, memberikan bantuan khususnya yang berasal dari keluarga berpenghasilan rendah, untuk memastikan asupan gizi yang cukup bagi ibu dan janin selama masa kehamilan.
"Kemudian makanan pendamping untuk balita, dimana akan disediakan makanan pendamping yang kaya nutrisi bagi balita yang rawan stunting, guna mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka di masa-masa penting pertumbuhan," katanya.
Sementara itu, Reny bakal menggunakan pengalaman di dunia kedokterannya untuk program tersebut.
"Sebagai seorang ibu, saya sangat memahami pentingnya gizi bagi anak-anak kita. Dengan memberikan makanan pendamping yang bergizi, kami berharap dapat mengurangi risiko stunting dan memastikan anak-anak di Sulawesi Tengah tumbuh dengan sehat dan cerdas," kata dia.
Baca juga: Pj Gubernur Heru Dorong Penurunan Angka Stunting di Jakarta
Dengan jaringan yang kuat, Reny optimistis dirinya dan Anwar meraih kemenangan dalam kontestasi Pilgub Sulteng.
"Kombinasi pengalaman kami sebagai pemimpin yang dekat dengan masyarakat diharapkan menjadi perpaduan sempurna," tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.