Suara Jokowi Meninggi dan Mata Melebar Dituding jadi Dalang Gagalnya Anies Maju Pilkada
Jokowi menegaskan dirinya bukan merupakan ketua umum maupun pemilik partai politik tertentu, sehingga tidak memiliki urusan dengan pencalonan kepala
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Acos Abdul Qodir
Lewat putusan itu, MK menurunkan ambang batas pencalonan bagi partai atau koalisi partai dan menyelaraskannya dengan syarat dukungan calon perseorangan atau independen sesuai jumlah populasi pada daftar pemilih tetap di daerah masing-masing.
Akhirnya Anies Baswedan melakukan penjajakan dengan PDIP sehingga sempat muncul wacana menduetkan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu dengan kader PDIP yang juga mantan Gubernur Banten, Rano Karno.
Namun, meski sudah datang pada hari pengumuman calon kepala daerah ke kantor DPP PDIP, akhirnya Anies Baswedan gagal mendapatkan tiket dari PDIP.
Saat waktu pendaftaran calon kepala daerah ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) daerah makin sempit, peluang kembali datang untuk Anies.
PDIP ingin mengusungnya menjadi Calon Guburnur Jawa Barat pada Pilkada Jawa Barat 2024, dengan pasangannya yakni Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono.
Namun, lagi dan lagi, rencana itu tidak terealisasi. Padahal, Anies dikabarkan sudah dalam perjalanan ke kota Bandung, Jawa Barat pada hari terakhir pendafataran ke KPU Jawa Barat.
John Wick Ono Surono Tuding Mulyono yang Gagalkan Anies
Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono membeberkan alasan PDIP batal mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jabar.
Dia menduga ada peran Mulyono dan gengnya yang beroperasi menggagalkan langkah tersebut. Ono awalnya menceritakan bahwa penawaran untuk Anies sudah berjalan lancar.
"Kenapa gagal? Kami menghadapi tantangan yang sangat besar, tangan-tangan yang tidak menyetujui pak Anies didukung PDIP. Ya, Mulyono dan Geng. Tulis saja Mulyono," kata Ono kepada wartawan, Jumat (30/8/2024).
Diketahui, Mulyono yang dimaksud merupakan nama lahir dari Presiden Jokowi dan sempat menjadi perbincangan di media sosial.
Ono mengetahui betul bahwa Anies asli dari Kuningan dan punya track record bagus dalam membangun Jakarta.
"Jadi saya yakin bisa jadi sosok untuk membangun Jawa Barat. Tapi kekuatan besar itu membuat pak Anies tidak jadi diusung PDIP," sambungnya.
Ono mengatakan bahwa hanya DPP PDIP yang tahu mengenai bagaimana hubungan PDIP dengan Anies ke depan, sebagai penyambung komunikasi DPD Jabar dengan Anies.
Baca juga: NasDem Respons PDIP yang Tuding Mulyono Jegal Anies di Pilkada Jabar
Pria yang dijuluki John Wick Jawa Barat itu juga mengaku bahwa tiga hari yang lalu, Anies bersedia diusung oleh PDIP di Jawa Barat, tapi langkahnya dihambat.
"Tidak secara spesifik saya sampaikan, tapi kan sudah kita bisa lihat lah Pak Anies dijegal di DKI, ini juga terjadi di Jawa Barat. Teman-teman bisa menafsirkan sendiri ya bentuknya seperti apa," tutur Ono. Ono pun menyampaikan pesan untuk sosok 'Mulyono'.
"Pak Mulyono, tidak usah cawe-cawe lagi di Pilkada, biarkan rakyat bisa mempunyai pilihan sesuai dengan hati nuraninya. Hingga terpilih pemimpin yang terbaik untuk Indonesia, provinsi dan kabupaten kota di seluruh Indonesia," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.