Pengamat Bandingkan Peluang Cagub PDIP di Jakarta, Jabar, dan Jateng: Ketokohan Bakal Menentukan
Pengamat Politik dari Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting menyebut paslon PDIP itu akan sulit meraih kemenangan.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Tidak Bawa Politik Identitas
Pramono Anung mengatakan dirinya bersama Rano Karno tidak akan membawa isu politik identitas dalam ajang Pilkada Jakarta 2024.
Pilkada Jakarta, kata Pramono, harus diwarnai dengan kompetisi riang gembira dan menawarkan gagasan bagi Jakarta.
"Jadi yang pertama, saya sudah sepakat sama Bang Dul. Saya bilang sama Bang Dul, Bang, pokoknya kalau kita diberi amanah maju berdua, kita jangan membawa politik identitas, politik agama, kita berkompetisi secara riang gembira, menawarkan gagasan," ujar Pramono.
Hal tersebut diungkapkan oleh Pramono dalam wawancara eksklusif dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra.
Menurut Pramono, gagasan pembangunan Jakarta, kata Pramono, sudah memiliki acuan, yakni Undang-Undang nomor 2 tahun 2024, yakni Jakarta bukan lagi sebagai ibu kota negara, tetapi sebagai kota pusat perekonomian nasional dan kota global.
"Arti dari kota global, maka Jakarta harus berinteraksi dengan dunia internasional, dan harus menjadi friendly bagi investor yang akan datang di Indonesia," ucapnya.
Hal ini, kata Pramono, akan dirumuskan dalam visi-misi dan program pasangan Pramono-Rano.
Dirinya berjanji akan membuat Jakarta bersahabat dengan investor dan penghuninya.
"Friendly kepada investor, juga kepada warganya. Tentunya supaya mereka berkehidupannya lebih baik, lebih mudah, lebih bahagia, dan juga fasilitasnya kita perbaiki. Itu yang menjadi penting," pungkasnya.
Sumber: Tribun Jakarta