Golput atau Dukung Pramono-Rano? Pengamat Prediksi 2 Opsi Realistis bagi Pendukung Anies di Jakarta
Ada sejumlah opsi yang bisa dipilih pendukung Anies Baswedan dalam Pilkada Jakarta. Mana yang paling realistis?
Penulis: Malvyandie Haryadi
Aksi ini sebagai bentuk kecaman kepada parpol karena jagoannya tidak bisa maju kembali memimpin Jakarta.
Juru Bicara PKS Muhammad Kholid mengaku partainya menghargai setiap langkah dan sikap politik dari masyarakat.
Namun ia memahami perasaan warga yang telah berjuang bersama dalam memilih Anies di Pilkada Jakarta 2017.
Karena itu, Kholid mengaku partainya akan siap berkomunikasi dengan para pendukung Anies.
Dia juga nantinya siap mendengar dan duduk bersama dengan pendukung Anies.
"Kami terbuka untuk berkomunikasi dan menjalin silaturahim dengan siapa pun, apalagi para pendukung Mas Anies yang kami sudah berjuang bersama di pilgub Jakarta sebelumnya atau bahkan saat Pilpres. Kami juga siap berdialog, kami siap duduk bersama," kata Kholid saat dikonfirmasi, Senin (2/9/2024).
Kholid pun meyakini warga yang mendukung Anies akan rasional untuk mengedepankan kepentingan dan kebaikan Jakarta ke depannya.
"Kami yakin demi kemaslahatan dan kebaikan warga jakarta kedepan insyAllah semua akan rasional dan mengedepankan kepentingan Jakarta," pungkasnya.
Reaksi PDIP
Sedangkan, Juru Bicara PDIP, Chico Hakim, memahami aksi protes dari para pendukung Anies Baswedan di Jakarta.
Menurutnya, parpol belum bisa memberikan pilihan calon kepala daerah yang diinginkan masyarakat.
"Kita lihat aja nanti bagaimana tentunya walaupun bisa dianggap tidak ideal setiap pilkada itu sebetulnya tidak bisa secara sempurna kita inginkan semua calon yang diinginkan masyarakat untuk maju," kata Chico saat dikonfirmasi, Senin (2/9/2024).
Chico menuturkan cakada yang masih belum bisa diharapkan masyarakat belum terwujud karena terganjal sistem dan prosedur yang harus dilewati oleh parpol.
Konsesus itu yang membuat ada figur yang diinginkan masyarakat seolah 'terjegal'.