Alasan Pramono Anung Pilih Cak Lontong Jadi Ketua Tim Pemenangan: Representasi Politik yang Gembira
Pramono Anung mengungkapkan alasannya mengapa memilih Cak Lontong atau Lies Hartono sebagai Ketua Tim Pemenangan Pramono-Rano di Pilkada Jakarta 2024.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno (Bang Doel), telah menunjuk komedian Cak Lontong atau Lies Hartono sebagai Ketua Tim Pemenangan Pramono-Rano di Pilkada Jakarta 2024.
Hal tersebut diumumkan Pramono saat ia melakukan pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta 1997-2007, Sutiyoso, ketika melakukan kunjungan bersama Rano Karno.
Sekretaris Kabinet itu pun mengungkap alasannya mengapa lebih memilih sosok Cak Lontong yang merupakan seorang komedian, menjadi Ketua Tim Pemenangan.
Pramono menegaskan, keputusan itu tak dibuatnya secara tiba-tiba.
Selama ini, baik dirinya maupun Rano Karno, sama-sama telah lama memiliki kedekatan dengan Cak Lontong.
Pramono juga menilai Cak Lontong sebagai sosok seniman yang tak hanya lucu, tapi juga cerdas.
Selain itu, Pramono juga menyebut Cak Lontong sebenarnya sudah lama terlibat dalam politik praktis.
"Cak Lontong ini seniman, kadang-kadang komedian lucunya setengah mati, sangat cerdas, jadi Cak Lontong terlibat di dalam politik praktis itu lama," kata Pramono, Kamis (5/9/2024), dilansir WartakotaLive.com.
Lebih lanjut, Pramono juga mengungkap soal keterlibatan Cak Lontong dalam kampanye Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) pada Pilpres 2014.
Dengan tekad membawa politik yang membawa kegembiraan di Pilkada Jakarta, akhirnya Pramono dan Rano Karno pun sepakat memilih Cak Lontong sebagai Ketua Tim Pemenangan.
Karena bagi Pramono dan Rano Karno, Cak Lontong adalah representasi dari tekad yang ingin mereka bawa di Pilkada Jakarta tersebut.
Baca juga: Profil Putra Nababan, Anggota DPR Jadi Wakil Ketua Timses Pramono-Rano di Pilkada Jakarta 2024
"Cak Lontong sudah terlibat secara langsung dan di sanalah kami berinteraksi dengan Cak Lontong. Sehingga dengan Cak Lontong ini sudah perkenalan lama."
"Kami meyakini karena tekad kami berdua adalah politik yang membawa kegembiraan, tapi bekerja keras, Cak Lontong representasi dari itu," ungkap Pramono.
Pramono menambahkan, dalam Pilkada Jakarta ini, ia tak ingin menggunakan politik identitas, keagamaan, dan unsur lainnya.