Alasan Pendukung Anies Mendukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024, Ini Harapan Mereka
Inilah alasan pendukung Anies Baswedan mendukung pasangan cagub dan cawagub Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024.
Penulis: Rifqah
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Komunitas Sahabat Jakarta atau pendukung Anies Baswedan membeberkan alasan mereka mendukung pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub), Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024.
Adanya dukungan dari Sahabat Jakarta ini menambah barisan pendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta.
Ketua Sahabat Jakarta, Sutrisno Muslimin mengatakan, keputusan itu diambil karena partai-partai pendukung Anies di Pilkada Jakarta 2017 lalu memberikan dukungan kepada Ridwan Kamil-Suswono.
"Kita mendukung karena Pak RK didukung oleh partai yang mendukung Mas Anies di 2017," kata Ketua Sahabat Jakarta, Sutrisno Muslimin, di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (19/9/2024), dilansir Kompas.com.
Dengan dukungan yang diberikan ini, pendukung Anies tersebut berharap Ridwan Kamil-Suswono bisa melanjutkan program-program yang dulu digagas oleh Anies.
“Jadi, legacy Mas Anies, misalnya tentang keadilan sosial, itu Pak Ridwan Kamil Insya Allah lebih dibuat nyata, konkret,” ujar Sutrisno.
Sebagaimana diketahui, pada Pilkada Jakarta 2024 ini, Ridwan Kamil-Suswono diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
Koalisi tersebut terdiri dari sejumlah partai politik (parpol) yang mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 lalu.
Adapun, KIM Plus terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Garuda, Partai Gelora, Partai Rakyat Adil Makmur (Prima). Lalu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).
Ridwan Kamil sendiri merupakan kader Partai Golkar, sementara Suswono adalah Ketua Majelis Pertimbangan PKS.
Ridwan Kamil Akui Bahagia dan Sampaikan Terima Kasih
Mendapat dukungan dari pendukung Anies itu, Ridwan Kamil merasa bahagia dan menyampaikan terima kasih atas hal tersebut.
Baca juga: Pesan Ahok pada Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta: Adu Program, Jangan Buat yang Memecah Belah Bangsa
"Saya sangat bahagia bisa didukung oleh relawan-relawan, aktivis masjid, kiai-kiai yang dahulunya mendukung Mas Anies Baswedan," ucap Ridwan Kamil di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (19/9/2024).
Ridwan Kamil mengaku siap menampung aspirasi dari para pendukung Anies terkait pembangunan Jakarta.
"Tentu seperti yang saya sampaikan, semua yang baik-baik dari gubernur terdahulu, termasuk program-program Pak Anies tadi diaspirasikan untuk dipertahankan."
"Pasti selama itu relevan dan baik saya tidak akan ubah, ngapain juga kan sudah bagus," terangnya.
Namun, tak hanya melanjutkan program-program dari gubernur terdahulu saja, Ridwan Kamil juga telah mempersiapkan sejumlah program baru untuk memajukan Jakarta.
"Izinkan kami menghadirkan program-program yang lebih berkeadilan, lebih humanis kan tadi saya terangkan urusan dhuafa, urusan lansia, urusan orang stres, urusan agama, magrib mengaji, lain-lain."
"Sehingga ini jadi contoh. Keberlanjutan ada, perubahan-perubahan juga ada dengan era Jakarta baru karena kan sudah tidak lagi ibu kota," tuturnya.
Janji Ridwan Kamil
Ada sederet janji yang disampaikan Ridwan Kamil jika nantinya dia terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 2024-2029, sebagai berikut:
- Gratiskan Sekolah di Jakarta
Ridwan Kamil berjanji pihaknya akan memperbaiki pendidikan di Jakarta.
Dia ingin siswa yang mengenyam pendidikan di sekolah negeri maupun swasta tanpa dipungut biaya alias gratis.
Eks Gubernur Jawa Barat itu mengatakan, untuk sekolah swasta gratis hanya diberikan kepada keluarga prasejahtera.
Sebaliknya, sekolah swasta yang digratiskan hanya berada di lingkup Pemerintah Provinsi Jakarta.
"Sebenarnya program itu memperkuat yang disiapkan di 2025. Jadi, buat keluarga prasejahtera itu gratis tidak hanya di negeri, tapi di swasta."
"Tapi swasta yang masuk dalam jangkauan dari Pemprov DKI," katanya di Hutan Kota Plataran, Senayan, Jakarta, Senin (16/9/2024) siang.
- Janji Perpanjang Rute Transjakarta
Selain itu, Ridwan Kamil berjanji nantinya akan mempertambah rute Transjakarta.
Transjakarta akan diperpanjang hingga ke wilayah aglomerasi di sekitar Jakarta.
Ridwan Kamil menyatakan, pihaknya berkomitmen akan melanjutkan program Transjakarta yang merupakan program era Eks Gubernur Jakarta, Sutiyoso.
Dia menyatakan Transjakarta akan diteruskan ke wilayah Bogor hingga Bekasi.
"Tentunya di era kita nanti, karena Jakarta punya kewajiban aglomerasi, idealnya busway tidak berhenti dibatas politik administratif."
"Tapi diteruskan ke sekeliling aglomerasi, Bekasi, Bogor, Tangerang," ujarnya kepada wartawan seusai berkunjung ke kediaman Sutiyoso di kawasan Cibubur, Jawa Barat pada Kamis (12/9/2024).
Dengan demikian, maka masyarakat yang tinggal di wilayah aglomerasi dapat menikmati layanan Transjakarta.
Sehingga, transportasi yang ada di Jakarta akan terhubung ke seluruh wilayah aglomerasi.
"Sehingga sekian juta orang yang bekerja siang di jakarta malamnya pulang ke aglomerasi bisa kita layani juga dengan konsep yang dulu diinisiasi Januari 2002 busway itu diluncurkan oleh pak Sutiyoso," pungkasnya.
- Beri Anggaran hingga Rp200 Juta per RW
Ridwan Kamil sebelumnya juga mengungkap janji akan memberi anggaran Rp100 juta sampai Rp200 juta untuk RT dan RW.
Anggaran itu nantinya akan digunakan untuk membantu masyarakat di tingkat RW dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan mereka secara mandiri.
Hal tersebut diungkap Ridwan Kamil saat menghadiri acara deklarasi Selayang Pandang di sebuah pendopo samping kantor Bamus Betawi di Jalan Bekasi Timur IX, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (6/9/2024).
"Jakarta itu harus berkeadilan, tadi Bang Eki (Ketua Dewan Adat Bamus Betawi), maka salah satu programnya nanti RW-RW akan kita kasih anggaran minimal Rp 100 juta sampai 200 juta,” kata Ridwan Kamil di lokasi.
Menurut Ridwan Kamil, hal tersebut telah dilakukannya ketika menjadi Gubernur Jawa Barat.
Sehingga, dia meyakini, saat memimpin Jakarta nanti, dia juga bisa melakukan hal serupa.
"Masa Bandung bisa, Jakarta enggak? Apa yang terjadi? RW-RW, warganya, ikut memikirkan, mendesain sendiri wilayahnya," ujarnya.
(Tribunnews.com/Rifqah/Muhammad Zulfikar/Deni) (Kompas.com)