Elektabilitas RK-Suswono Unggul di Pilkada Jakarta, Anak Abah Diklaim Masih Setia dengan PKS
Elektabilitas Ridwan Kamil (RK)-Suswono sementara masih unggul di Pilkada Jakarta 2024, PKS sebut jadi bukti Anak Abah masih setia dengan PKS.
Penulis: Rifqah
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Elektabilitas pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Ridwan Kamil (RK)-Suswono sementara masih unggul di Pilkada Jakarta 2024.
Pelaksana Harian (Plh) Presiden PKS, Ahmad Heryawan alias Aher, menyebut pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus itu unggul dari survei internal.
"InsyaAllah berdasarkan hasil telaah dan survei kita, pasangan RIDO posisinya sementara unggul ya," kata Aher saat ditemui dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) DPP PKS di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Jumat (20/9/2024) siang.
Tingginya elektabilitas RK-Suswono itu, lanjut Aher, menunjukkan pendukung Anies Baswedan atau akrab disapa Anak Abah, masih setia dengan PKS yang dulu pernah mendukung Anies di Pilkada Jakarta 2017.
Eks Gubernur Jawa Barat itu lantas mengingatkan Anak Abah kini sudah banyak yang berbalik kepada PKS.
Hal tersebut juga dibuktikan dari silang pendapat antara Anak Abah dengan PKS kini semakin menurun tajam, berdasarkan survei internal.
"Perlu diingat oleh teman-teman bahwa pemilih Anies itu juga pemilih PKS atau pemilih Anies itu juga pemilih PKS."
"Pada saat ada silang pendapat di Sosmed, tentu pemilih PKS kan dikenal sebagai strong voter kan. Ya balik ke PKS lagi. Terbukti baliknya kan. Mengapa terbukti? Karena setelah disurvei masih tetap setia ke PKS, jadi itu ceritanya," tuturnya.
Pendukung Anies Beri Dukungan ke RK-Suswono
Komunitas Sahabat Jakarta atau pendukung Anies membeberkan alasan mereka mendukung pasangan RK-Suswono di Pilkada Jakarta 2024.
Adanya dukungan dari Sahabat Jakarta ini menambah barisan pendukung pasangan RK-Suswono di Pilkada Jakarta.
Ketua Sahabat Jakarta, Sutrisno Muslimin, mengatakan keputusan itu diambil karena partai-partai pendukung Anies di Pilkada Jakarta 2017, memberikan dukungan kepada RK-Suswono.
Baca juga: Alasan Pendukung Anies Mendukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024, Ini Harapan Mereka
"Kita mendukung karena Pak RK didukung oleh partai yang mendukung Mas Anies di 2017," kata Ketua Sahabat Jakarta, Sutrisno Muslimin, di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (19/9/2024), dilansir Kompas.com.
Dengan dukungan yang diberikan ini, pendukung Anies tersebut berharap RK-Suswono bisa melanjutkan program-program yang dulu digagas oleh Anies.
“Jadi, legacy Mas Anies, misalnya tentang keadilan sosial, itu Pak Ridwan Kamil Insya Allah lebih dibuat nyata, konkret,” ujar Sutrisno.
Sebagaimana diketahui, pada Pilkada Jakarta 2024 ini, RK-Suswono diusung oleh KIM Plus.
Koalisi tersebut terdiri dari sejumlah partai politik (parpol) yang mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 lalu.
Adapun, KIM Plus terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Garuda, Partai Gelora, Partai Rakyat Adil Makmur (Prima).
Lalu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).
Ridwan Kamil sendiri merupakan kader Partai Golkar, sedangkan Suswono adalah Ketua Majelis Pertimbangan PKS.
Hasil Survei
Berdasarkan pada hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang digelar pada 6-12 September 2024, menunjukkan pasangan RK-Suswono menempati posisi pertama dengan elektabilitas 51,8 persen.
Kemudian, posisi kedua disusul pasangan Pramono Anung-Rano Karno, dengan raihan 28,4 persen.
Terakhir, ada pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dengan perolehan sebesar 3,2 persen.
Elektabilitas Dharma-Kun itu diketahui lebih kecil dari angka golput yang mencapai 3,9 persen dan angka responden yang belum menentukan jawaban, yakni 12,8 persen.
Sementara, angka elektabilitas RK-Suswono sudah cukup membawanya untuk menang Pilkada Jakarta 2024 hanya dalam satu putaran.
Namun, elektabilitas itu hasil simulasi jika dilaksanakan hari ini.
Perlu diingat lagi, a masih ada tahapan kampanye dan masa tenang yang juga berpotensi membuat pemilih mengubah pilihannya.
Pada survei yang sama menunjukkan, 37,2 persen pemilih menyatakan sangat besar dan cukup besar mengubah pilihan.
Sementara, 61,5 persen lainnya mengatakan kecil dan sangat kecil kemungkinan mengubah pilihan.
Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, mengatakan peta politik Jakarta masih cair.
"Jadi lagi-lagi data ini menunjukkan peta Jakarta, secara pasangan, potensi Ridwan Kamil memenangkan Pemilu di Jakarta itu besar. Tapi kalau kita lihat angka kemantapan pilihan, tampak pemilihan itu masih cukup cair."
"Artinya, kita belum bisa bilang sudah ada pemenang Pilkada Jakarta untuk saat ini," kata Djayadi pada rilis surveinya yang dipublikasi secara daring, Rabu (18/9/2024).
Sebagai informasi, survei ini melibatkan 1.200 responden yang seluruhnya merupakan warga Jakarta berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah.
Responden dipilih menggunakan metode multistage. Survei dilakukan secara tatap muka.
Margin of error dalam survei ini lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Untuk survei di Proximity Indonesia, elektabilitas Ridwan Kamil juga masih tertinggi, yakni 56,00 persen.
Sementara pendampingnya, Suswono juga memiliki elektabilitas tertinggi, 46,40 persen.
Lalu, Pramono Anung 24,40 persen dan Rano Karno mendapat elektabilitas 37,50.
Kemudian, Dharma Pongrekun hanya mendapat keterpilihan 3,30 persen, dan yang belum menjawab 16,30 persen.
Terakhir, pendamping Dharma, Kun Wardana Abyoto memiliki elektabilitas 3,10 persen.
Responden yang belum memilih untuk cawagub sebanyak 13,00 persen.
CEO Proximity Indonesia, Whima Edy Nugroho, mengatakan, secara keseluruhan, hasil survei ini menunjukkan pasangan RK-Suswono unggul di semua simulasi, baik dalam pertanyaan top of mind, elektabilitas terbuka, maupun tertutup.
"Sementara itu, pasangan Pramono Anung dan Rano Karno membuat kejutan dengan elektabilitas yang berhasil menembus angka 24,5 persen," paparnya.
Untuk diketahui, survei dilakukan pada periode 30 Agustus-6 September 2024 di seluruh wilayah Jakarta yang terdistribusi secara proporsional.
Populasi survei ini adalah seluruh warga Jakarta, yang punya hak pilih dalam pemilihan gubernur.
Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka terhadap 800 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan tingkat kesalahan/Margin of Error 3,46 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Sumber dana penelitian ini adalah mandiri. Sementara itu, untuk pertanyaan paslon pilihan responden, hasilnya tidak jauh berbeda.
(Tribunnews.com/Rifqah/Igman Ibrahim/Melvyandie Haryadi)