Di Samping Pramono, Suswono Mengaku Kebal Hadapi Serangan Medsos saat Kampanye Pilgub Jakarta
Di samping rivalnya Cagub Jakarta nomot urut 3, Pramono Anung, Suswono memastikan tidak akan melakukan kampanye hitam.
Penulis: Reza Deni
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jakarta nomor urut 1, Suswono, mengaku dirinya dan Ridwan Kamil
sudah kebal terhadap serangan dalam kampanye di media sosial yang menjurus ke arahnya dan pasangannya Ridwan Kamil sebagai Cagub Jakarta.
Di samping rivalnya Cagub Jakarta nomot urut 3, Pramono Anung, Suswono memastikan tidak akan melakukan kampanye hitam.
Awalnya, dia berpandangan, orang yang melancarkan serangan di medsos ada dua kemungkinan.
"Kadang-kadang orang kan benci atau mengkritik tajam itu memang ada dua kemungkinan. Pertama, dia ingin tahu. Artinya, kalau dijelaskan, dia akan berhenti," kata Suswono dalam diskusi bertajuk Wujudkan Kampanye Damai yang digelar Tribun Network di Menara Kompas, Jakarta, Senin (30/9/2024).
Kemudian, kemugkinan yang kedua, Suswono mengatakan ada orang yang memang sudah benci sejak lama.
"Yang benci tadi, kalau yang menghadapi seperti ini malah saya senang karena kebaikannya dia akan mengalir ke saya. Sebab, dijelaskan pun percuma, buang energi," kata Suswono.
Baca juga: Perbandingan Dana Kampanye Paslon Pilkada Jakarta: RK-Suswono Rp1 Miliar, Pramono-Rano Rp100 Juta
Jika begitu, Suswono menyerahkan hal itu kepada tim suksesnya untuk kemudian hanya dilaporkan kepada dirinya.
"Tapi, saya sudah komitmen pasangan Rido tidak akan menjelek-jelekkan pasangan lain," kata Suswono.
Moderator diskusi, Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra lantas merespons hal tersebut, dengan menyinggung rivalnya, yakni Pramono Anung.
Suswono pun mengaku tak masalah. Dia mengatakan Pramono sebagai sehabatnya sejak lama.
"Jadi, siapa pun yang menang, ya kita enjoy. Ini kompetisi. Yang namanya pertandingan, kan ada yang kalah ada yang menang. Kita juga sudah deklarasi kampane damai.
Prinsip kami, tak akan menyerang dan menjelek-jelekkan. Yang akan kami fokuskan bagaimana gagasan kami tersampaikan kepada publik," pungkasnya.