Penampilan Citra Palsu Calon Kepala Daerah di Medsos Berimbas Hubungan dengan Pengikutnya Berjarak
Tidak hanya itu, menurutnya kepalsuan itu bisa digunakan sebagai bahan konten baru oleh lawan mereka sehingga menjadi 'senjata makan tuan'
Editor: Eko Sutriyanto
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Suswono melihat era kekinian memaksanya untuk terlibat aktif dalam media sosial.
Ia pun tidak memungkiri media sosial sebagai wadah yang efisien dan efektid untuk memperkenalkan sosoknya di dunia maya.
Suswono pun melihat anak-anak muda pengguna media sosial adalah anak-anak muda yang cerdas.
Untuk itu, ia memilih menggunakan kata-kata bijak dan optimisme untuk membangun semangat anak-anak muda pengikutnya di media sosial.
Baca juga: Aman Beraktivitas di Internet, Pengguna Media Sosial Disarankan Jangan Asal Buat Password
"Saya sendiri terpaksa harus juga, dipaksa untuk ikut terlibat di sana. Makanya ada kata-kata bijak, kata-kata optimisme yang setiap hari harus kita produksi untuk membangun semangat anak-anak muda," kata dia.
"Jadi prinsipnya memang, mau tidak mau ini adalah satu media yang sangat efisien dan efektif. Yang diperlukan adalah tentu kreatifitas agar platform-platform ini betul-betul bisa optimal dalam memperkenalkan kita di dunia maya," sambung dia.
Calon Gubernur Banten Airin Rachmi Diany pun bahkan menginstruksikan kepada tim media sosialnya untuk menampilkan sosoknya beserta segala kelebihan dan kekurangannya.
Ia bahkan mengaku mengelola sendiri akun Instagramnya tanpa menggunakan admin media sosial.
Airin juga melihat kecenderungan pemilih muda kurang tertarik dengan konten-kontennya yang berbau politik.
Akan tetapi, kata dia, pemilih-pemilih muda justru lebih senang konten yang menunjukkan hal-hal yang sifatnya pribadi.
"Kadang-kadang menarik bagi anak-anak muda, kalau kita bicara politik, kita sampaikan, itu yang nge-like sedikit, atau yang nontonnya. Tapi kalau pribadi kita, itu banyak sekali. Jadi pada intinya, selalu sampaikan apa adanya sehingga masyarakat akan melihat dan memilih," kata Airin.
Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Ilham Habibie memandang sudah semestinya apa yang ditampilkan di media sosial adalah sosok yang sebenar-benarnya. Hal itu, kata dia, karena media sosial adalah wadah agar publik dapat mengenal dirinya.
Menurutnya, sebelum ia terjun ke dunia politik dirinya telah aktif di dunia maya. Di dunia maya, ia mengaku cenderung menunjukkan hal yang menjadi minatnya misalnya soal dunia pesawat terbang, ilmu pengetahuan dan teknologi, hingga industri.
Menurut Ilham interaksi sosial yang terjadi di media sosial lebih baik berjalan dengan apa adanya. Namun, ia juga tidak memungkiri memiliki tim yang ditugaskan khusus untuk memantau media sosial diantaranya untuk meluruskan hoax atau kampanye hitam yang menyerangnya.