Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Alasan Ridwan Kamil Tanya Covid-19 ke Dharma Pongrekun saat Debat Pilkada Jakarta

Ridwan Kamil mengatakan, dirinya tak ingin membahas keyakinan Dharma Pongrekun terhadap Covid-19, tapi soal kebijakannya

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Ini Alasan Ridwan Kamil Tanya Covid-19 ke Dharma Pongrekun saat Debat Pilkada Jakarta
tribunnews.com
Calon gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK) dan calon gubernur nomor urut 2, Dharma Pongrekun. --- Ridwan Kamil menanyakan soal pandemi Covid-19 ke Dharma Pongrekun saat debat perdana Pilkada Jakarta di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/10/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Calon gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK), menanyakan soal pandemi Covid-19 kepada calon gubernur nomor urut 2, Dharma Pongrekun.

Bukan tanpa alasan, pertanyaan itu disampaikan karena Ridwan Kamil ingin mengetahui pandangan Dharma Pongrekun tentang Covid-19.

Ridwan Kamil mengatakan, dirinya tak ingin membahas keyakinan Dharma Pongrekun terhadap Covid-19.

Mantan Gubernur Jawa Barat itu, hanya ingin mengetahui bagaimana kebijakan Dharma Pongrekun menghadapi Covid-19, jika ia menjadi seorang gubernur.

“Bukan soal percaya atau tidak pada Covid-19, tetapi bagaimana menyikapi perbedaan pendapat ketika pandemi kembali terjadi,” kata Ridwan Kamil seusai debat perdana Pilkada Jakarta di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/10/2024) dikutip dari Kompas.com.

Ridwan Kamil menegaskan, seorang gubernur tidak dapat bekerja secara mandiri, melainkan harus mengikuti kebijakan dari pemerintah pusat. 

Pertanyaan itu dimaksudkan untuk menegaskan pentingnya kesinambungan antara pemerintah pusat dan daerah dalam menangani pandemi atau situasi serupa di masa depan.

Berita Rekomendasi

“Gini, kalau Pak Dharma nanti jadi gubernur, beliau tidak bisa mandiri."

"Gubernur itu di atasnya ada pemerintah pusat,” lanjut Ridwan Kamil.

Dia menyatakan, pertanyaannya kepada Dharma bertujuan untuk memperkuat komitmen dalam menjaga harmoni antara pemerintah daerah dan pusat.

“Poin saya adalah mempertanyakan dan memperkuat bahwa pandangan-pandangan itu harus selaras dengan pemerintah pusat."

"Ketika pemerintah pusat sudah mengambil keputusan A, meskipun kita berpikir B, kewajiban undang-undang adalah mengikuti,” tambah Ridwan Kamil.

Baca juga: Berhubungan Baik dengan Prabowo, Ridwan Kamil sebut Warga Jakarta Diuntungkan Jika RK-Suswono Menang

RK Tak Ingin Kritik

Dalam kesempatan lain, sebelumnya, Ridwan Kamil mengatakan dirinya tidak ingin tampil menyerang terhadap paslon lain.

“Kami kan fastabiqul khairat campaign. Berlomba-lomba dalam kebaikan."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas