Pengumpulan data dilakukan pada 4 hingga 9 September 2024, melalui survei telepon dengan margin of error kurang lebih 3,5 persen. 

Lembaga Survei Indonesia (LSI) 

Sebelumnya, pada Juli 2024 lalu, LSI mengungkap bahwa 34,2 persen responden akan memilih Bobby Nasution pada Pilkada Sumut mendatang. 

Hanya 15,1 persen responden yang memilih gubernur petahana, Edy Rahmayadi. 

Survei ini dilakukan secara tatap muka pada rentang waktu 7 sampai 17 Juli 2024. 

Populasi survei LSI ini adalah seluruh warga di Sumut yang mempunyai hak pilih. 

Sampel survei sebanyak 800 responden dan diambil menggunakan metode bertingkat (multistage), dengan margin of error sebesar 3,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. 

Baca juga: Sekjen PDIP: Peluang Edy-Hasan Vs Bobby-Surya Menang di Pilgub Sumut Tinggi

PDIP: Edy-Hasan Tingkat Disukainya Tinggi 

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristoyanto menyebut pihaknya meyakini peluang Edy-Hasan memenangkan Pilkada Sumut 2024 terbuka lebar. 

Hasto berujar, warga Sumut lebih menyukai pemimpin yang besar dari bawah. 

“Berdasarkan survei kami, tingkat disukainya Edy-Hasan (oleh masyarakat) sangat tinggi,” ujar Hasto, ditemui seusai membuka Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) PDIP Sumut, di Kota Medan, Minggu (6/10/2024). 

“Masyarakat Sumut sangat fair. Mereka sangat menghargai proses, suka pemimpin yang digembleng bukan jalan pintas. Ciri masyarakat sumut open mind dan kritis akan menopang Edy-Hasan."

Hasto berharap, kecurangan terstruktur, masif, dan sistematis (TSM) tidak terjadi pada Pilkada 2024. 

Ia pun menyinggung upaya mengerahkan alat negara atau uang rakyat untuk bansos. 

“ASN jangan dilibatkan mendukung Paslon. Tanpa campur tangan bansos dan alat negara,” imbuh Hasto.

(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Fransiskus Adhiyudha Prasetya)