Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Momen RK Sanggah Pongrekun soal Kemiskinan di Jabar: Saya Kira Datanya Keliru, Silakan Dibaca Lagi

Cagub nomor urut 1, Ridwan Kamil, menyanggah pernyataan cagub nomor urut 2, Dharma Pongrekun yang menyebut Provinsi Jawa sebagai daerah miskin.

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Sri Juliati
zoom-in Momen RK Sanggah Pongrekun soal Kemiskinan di Jabar: Saya Kira Datanya Keliru, Silakan Dibaca Lagi
Tangkap layar kanal YouTube KPU PROVINSI DKI JAKARTA
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono, dalam acara debat kedua pemilihan gubernur (Pilgub), di Beach City International Stadium, Jakarta Utara, Minggu (27/10/2024) malam. Ridwan Kamil menyanggah pernyataan cagub nomor urut 2, Dharma Pongrekun, yang menyebut Provinsi Jawa sebagai daerah miskin. 

TRIBUNNEWS.COM - Calon gubernur (cagub) Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK), menyanggah pernyataan cagub nomor urut 2, Dharma Pongrekun, yang menyebut Provinsi Jawa Barat sebagai daerah miskin. 

Momen itu terjadi dalam debat kedua Pilgub Jakarta 2024 yang diselenggarakan di Beach City International Stadium, Jakarta Utara, Minggu (27/10/2024).

Awalnya, Dharma meminta tanggapan atas fenomena yang terjadi di Jawa Barat selama dipimpin oleh Ridwan Kamil sebagai gubernur.

"Saya baca secara statistik, setelah pandemi Covid-19, Jawa Barat menjadi daerah salah satu yang dianggap miskin. Itu yang saya baca di koran," ucap Dharma.

"Bagaimana tanggapan Bapak (Ridwan Kamil) dan kenapa itu sampai terjadi di mana masyarakatnya pun sedang mengalami krisis ekonomi bahkan terjadi kesenjangan sosial seperti yang sedang kita alami saat ini di Jakarta," imbuhnya,

Dharma meminta penjelasan RK supaya jika dirinya terpilih sebagai gubernur bisa mengatasi hal tersebut. 

Pertanyaan itu dijawab Ridwan Kamil dengan mengatakan bahwa data yang dibaca Dharma keliru.

BERITA REKOMENDASI

"Saya kira datanya mungkin keliru, Pak. Silakan dibaca lagi termiskin di Pulau Jawa bukan Provinsi Jawa Barat, provinsi lain di Pulau Jawa," jawab RK.

Politikus Partai Golkar itu lantas memamerkan pencapaiannya selama lima tahun menjadi Gubernur Jawa Barat.

Menurutnya, dari jumlah desa tertinggal dan desa sangat tertinggal yang awalnya berada di angka 1.100, di akhir jabatannya turun menjadi nol.

"Sehingga mendapatkan penghargaan tertinggi dari Kementerian Desa karena inovasi-inovasi pengentasan kemiskinan," terangnya.

Baca juga: Momen Pramono Sentil Ridwan Kamil Soal Disneyland: Jadi Dibangun di Cikarang atau Pulau Seribu?

Lebih lanjut, Ridwan Kamil merasa bahwa Jawa Barat berbeda dengan Jakarta. 


"Kami banyak mengurusi desa, 5.700 pedesaan sehingga banyak hal-hal yang menurut saya membuat kami harus lebih bijak, tidak hanya membahas perkotaan," ujarnya. 

Ridwan Kamil juga membeberkan bahwa selama pandemi Covid-19, anggaran Provinsi Jawa Barat harus di-refocusing.

"Yang tadinya untuk infrastruktur kami geser untuk kemanusiaan, untuk bansos, untuk hajat hidup dan lain sebagainya." 

"Dan selama kekurangan dana seperti itu, kami mendapatkan penghargaan dari UNDP sebagai provinsi terbaik penanganan Covid di Asia Pasifik," ungkapnya.

Sementara itu, saat menutup debat kedua Pilgub Jakarta, Ridwan Kamil berjanji akan membuka 1 juta lapangan pekerjaan jika terpilih sebagai gubernur.

Sebanyak 1 juta lapangan pekerjaan itu akan dibagi ke dalam pekerjaan sektor formal sebesar 60 persen, UMKM 30 persen, dan 10 persen pada lapangan kerja padat karya.

Ridwan Kamil juga berjanji akan menyediakan co-working space gratis. 

Selain itu, untuk Gen Z, Ridwan Kamil juga akan memberikan pelatihan digital khusus untuk menunjang keterampilan. 

"Untuk Gen Z tidak usah khawatir, co-working space gratis dan juga pelatihan digital untuk masa depan," ujarnya. 

Sementara dalam bidang pendidikan, Ridwan Kamil juga berjanji akan memberikan akses pendidikan gratis di Jakarta. 

Pendidikan gratis itu mulai dari jenjang SD hingga SLTA. 

Menurut Ridwan Kamil, menggratiskan pendidikan tersebut tidak hanya diterapkan untuk sekolah-sekolah negeri, tetapi juga swasta.

"Selain pendidikan gratis, inklusi kesejahteraan guru dan mengurangi beban guru," ujarnya. 

Terkait bidang kesehatan, Ridwan Kamil berkomitmen untuk menghadirkan program dokter keliling di Jakarta. 

Nantinya, dokter akan datang langsung ke rumah warga untuk memberi pelayanan kesehatan bagi yang membutuhkan. 

"Untuk kesehatan, membangun RSUD tambahan, membangun dokter keliling untuk daerah-daerah yang membutuhkan tentu itu menjadi unggulan kita juga," jelas Ridwan Kamil

(Tribunnews.com/Deni/Milani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas